Bisnis.com, JAKARTA - Capres dari konvensi rakyat Rizal Ramli mengatakan rakyat tidak ngerti makro ekonomi sehingga apa yang terjadi tentang kenaikan harga berbagai macam kebutuhan kurang dimengerti.
Padahal dalam 10 tahun terakhir, harga komoditas naik gila-gilaan tanpa diimbangi penurunan harga yang disebabkan faktor perkembangan ekonomi India dan China yang luar biasa.
"Rakyat nggak ngerti makro ekonomi. Bagi rakyat, yang penting kesejahteraan yang baik, akses mudah pendidikan, kesehatan perizinan dan lain sebagainya," katanya di sela-sela debat capres yang diselenggarakan guru besar UI di Salemba, Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Jika menjadi presiden, Rizal berjanji akan mengedepankan rakyat pro job, pro growth dan pro poor yang sebenarnya. Pembangunan untuk kesejahteraan rakyat menjadi hal utama.
Dia mencontohkan banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Di Sulawesi Selatan ada lahan yang cuma panen sekali dalam setahun. Padahal jika membangun lima bendungan irigasi, kata Rizal, dipastikan petani panen tiga kali setahun.
"Tidak terlalu sulit, Sulawesi Selatan daerah landai cocok untuk tanaman pangan banyak air tanah, tetapi petani hanya panen sekali setahun. Bangun lima bendungan irigasi petani di sana bisa panen tiga kali. Kasih makan beras bagi penduduk di Asia," ujarnya.
Rizal Ramli: Rakyat Nggak Ngerti Ekonomi Makro
Capres dari konvensi rakyat Rizal Ramli mengatakan rakyat tidak mengerti makro ekonomi sehingga apa yang terjadi tentang kenaikan harga berbagai macam kebutuhan kurang dipahami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Topik
Konten Premium