UMKM di Sulsel Diprediksi Serap Kredit Rp30 Triliun

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan diprediksi mampu menyerap pembiayaan dari perbankan mencapai sekitar Rp30 triliun sepanjang tahun ini.

Amri Nur Rahmat - Bisnis.com

Kamis, 13 Februari 2014 | 17:59

Bisnis.com, MAKASSAR - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan diprediksi mampu menyerap pembiayaan dari perbankan mencapai sekitar Rp30 triliun sepanjang tahun ini.

Suhaedi, Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah I Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), mengemukakan penyerapan kredit UMKM diproyeksi bakal mempertahankan tren pertumbuhan di level 20% seiring dengan pertumbuhan ekonomi Sulsel yang masih berada di atas rata-rata nasional.

"Belum lagi sektor UMKM kita memang menjadi salah satu kekuatan ekonomi, serta perbankan juga cenderung mulai memberikan kemudahan dan kelonggaran kepada sektor UMKM untuk mengakses kredit," katanya, Kamis (13/2).

Berdasarkan data bank sentral wilayah Sulampua, serapan kredit UMKM per Desember 2013 mencapai Rp25 triliun, di mana pembiayaan perbankan untuk sektor ini memberikan kontribusi hingga 31% dari total pinjaman perbankan di Sulsel yang mencapai Rp80,51 tiliun hingga akhir tahun lalu.

Menurut Suhaedi, penyerapan UMKM di Sulsel sejauh ini masih terkonsentrasi di Kota Makassar dengan komposisi hingga 48% dari total penyaluran kredit perbankan untuk sektor ini.

Kondisi tersebut, lanjutnya, juga didukung kecenderungan pelaku UMKM Makassar yang mengoptimalkan pinjaman perbankan di samping volume UMKM di kota ini yang jeuh lebih besar dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Sulsel

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel A.M Yamin mengatakan sejauh ini jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah di daerah ini sekitar 860.000 unit.

"Pada tahun ini kita akan mengoperasikan PT Jamkrida [perusahaan daerah penjamin kredit daerah] untuk lebih membantu pelaku usaha kecil menengah dalam mengakses kredit dari perbankan," ucapnya.

Sejauh ini, lanjut Yamin, pihaknya tengah menyusun rencana operasional PT Jamkrida Sulsel serta pengajuan izin prinsip kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.

"Untuk tahap awal pengoperasian, kita akan bekerjasama dengan Bank Sulselbar," katanya.