Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN X Targetkan Produksi Gula Tumbuh 7%

PT Perkebunan Nusantara X (Persero) menargetkan pertumbuhan 7% terhadap produksi gula pada 2014 meski masih menghadapi anomali iklim yang menantang produksi tebu sejak 2013.n
Gudang Gula/Jibi
Gudang Gula/Jibi

Bisnis.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara X (Persero) menargetkan pertumbuhan 7% terhadap produksi gula pada 2014 meski masih menghadapi anomali iklim yang menantang produksi tebu sejak 2013.

Direktur Utama PTPN X Subiyono mengatakan tahun lalu merupakan tahun yang sulit bagi industri gula nasional lantaran musim penghujan yang berlangsung lama dan membuat kinerja budidaya tebu tidak bisa mencapai level optimal.

“Saat masuk musim giling 2013 pada Mei – Juni hujan masih saja turun, otomatis menurunkan hasil rendemen karena proses pembentukan gula di batang tebu menjadi terhambat,” katanya di sela-sela acara evaluasi dan perencanaan kerja 2014 PTPN X, di Surabaya, Kamis (2/1/2014).

Adapun target produksi tebu 2014 yang ingin dicapai PTPN X yakni 6,8 juta ton tebu dengan rendemen (kadar gula dalam tebu) 8,39% untuk menghasilkan produksi gula 576.000 ton.

Dibandingkan 2012, produksi gula PTPN X pada 2013 ini menurun sekitar 2%. Pada 2012 produksi gula mencapai 494.000 ton, dan pada 2013 hanya 485.239 ton gula dari 11 pabrik di Jawa Timur yang dihasilkan dari  produksi tebu 6,73 juta.

“Rata-rata rendemen di seluruh pabrik gula kami mencapai 7,2%, tapi hasil rendemen ini termasuk yang terbaik di antara rata-rata rendemen BUMN pergulaan lainnya,” ujar Subiyono.

Selain masalah cuaca, kata Subiyanto, menurunnya produksi gula tahun lalu juga disebabkan oleh biaya tenaga tebang angkut tebu yang cukup besar. PTPN X harus mencari tenaga tebang angkut tebu dari wilayah lain lantaran banyak warga atau pemuda lokal yang enggan menjadi tenaga tebang angkut.

“Ini problem yang besar. Pemuda di desa sudah tidak mau kerja untuk tebu, mereka lebih memilih kerja di kota akhirnya suplai bahan baku pun terlambat,” katanya.

Dia menambahkan harga gula nasional yang rendah serta merembesnya gula rafinasi ke pasar rumah tangga juga cukup mempengaruhi kinerja perusahaan. Harga lelang gula tahun lalu mampu menembus angka Rp11.000 per kg, tetapi tahun ini berkisar Rp9.000 per kg.

“Idealnya, harga gula nasional itu Rp10.100 per kg,” imbuhnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper