Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden AS Joe Biden akan menekan pemimpin China untuk menyepakati zona pertahanan udara yang baru, setelah Menteri Pertahanan Chuck Hagel meyakinkan Jepang bahwa negaranya akan terus memberikan bantuan dan mempertahankan operasi militer di kawasan itu.
Biden akan memanfaatkan pertemuan dengan para pemimpin China di Beijing pekan depan untuk menyampaikan kekhawatiran AS terkait dengan peri laku China terhadap Jepang sebagai negara tetangganya.
AS juga akan meminta penjelasan China atas klaimnya terhadap wilayah sengketa yang berada di kawasan Laut China Selatan, menurut satu pejabat yang tidak mau disebutkan namanya terkait dengan rencana wakil presiden itu.
Klaim China atas wilayah udara yang meliputi sejumlah pulau yang juga diklaim oleh Jepang tersebut berpotensi memicu instabilitas kedua negara. Selain akan mengubah status quo di kawasan itu, klaim itu berisiko menimbulkan salah pengertian dan salah perhitungan,” ujar Hagel kepada Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (28/11/2013).
Amerika Serikat kemarin mengirim pesawat pengebom B-52 yang tidak dipersenjatai ke wilayah udara yang disengketakan itu tanpa memberi tahu terlebih dahulu kepada China. Pesawat militer Korea Selatan juga mengirim pesawatnya ke wilayah itu pada 26 November lalu.
Namun, sejauh ini tidak terjadi insiden ataupun peringatan dari China meskipun negara itu mengakui terus memantau pergerakan pesawat yang dinilai telah melanggar kedaulatan wilayah udaranya.