Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan Rekening Gendut Heru Sulastyono Diterima Kemenkeu sejak 2012

Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan mengaku mulai menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tentang rekening gendut pejabat Ditjen Bea dan Cukai, Heru Sulastyono, sejak 2012.

Bisnis.com, JAKARTA – Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan mulai menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tentang rekening gendut pejabat Ditjen Bea dan Cukai, Heru Sulastyono, sejak 2012.

Irjen Kemenkeu Sonny Loho mengatakan dirinya menerima laporan adanya transaksi mencurigakan atau tidak sesuai profil pendapatan dan harta dalam rekening Heru.

Heru yang menjabat sebagai Kasubdit Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utaman Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok itu tiba-tiba menerima transfer dana dalam jumlah besar dari rekening seseorang.

Namun, Sonny mengungkapkan tidak ingat jumlah dana mencurigakan itu dan berasal dari mana. 

“Pemeriksaannya kan prosesnya tidak sebentar. Membuktikan uang dari mana, hartanya berapa, itu kan mesti ditelusuri,” katanya, Rabu (30/10/2013).

Meskipun telah menerima laporan PPATK setahun lalu, Kemenkeu belum menindak Heru dengan alasan masih menunggu perkembangan analisis lebih lanjut. 

Sonny mengatakan Itjen hanya sempat memanggil Heru satu kali dan setelah itu yang bersangkutan tetap beraktivitas di kantor seperti biasa.

Perkembangan laporan PPATK hingga 2013 sejauh ini sudah disampaikan kepada Menkeu dan saat ini tengah difinalisasi penetapan hukuman disiplin bagi Heru.

 “Kami akan usulkan ke Menteri. Sekarang sedang dibuat laporannya,” jelas Sonny.

 Seperti diketahui, Heru ditangkap Bareskrim Polri, Selasa dinihari pukul 01.00 WIB karena diduga menerima suap berkaitan dengan proses ekspor impor dari pengusaha bernama Yusran Arif.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper