Bisnis.com, JAKARTA—Pengurangan Risiko Bencana (PRB) harus dijadikan sebagai sebuah upaya bersama di tingkat nasional maupun tingkat lokal guna mengurangi risiko akibat bencana yang terus menbingkat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif menyebutkan kerumitan dalam strategi penanganan masalah bencana memerlukan kerjasama dan dukungan semua pihak, terutama dalam upaya mengembangkan budaya PRB, sehingga dapat dilaksanakan secara terarah dan terpadu
“Peringatan bulan PRB ini dapat menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berbagi informasi saling berkoordinasi dan juga mengembangkan jejaring satu dengan yang lain,” ujarnya dalam siaran pers pada Senin (7/9/2013)
Dengan melibatkan sekitar 1.300 masyarakat dari berbagai kalangan dalam peringatan bulan PRB yang diselenggarakan di Mataram, NTB, sejak 7-11 Oktober 2013 diharapkan dapat membangun kesadaran bersama, khususnya masyarakat, karena mereka berada di garis depan dalam melakukan tanggap darurat.
Pelibatan masyarakat digelar dengan mengadakan serangkaian kegiatan seperti lomba, bedah buku, pameran, rally, panggung PRB, pelatihan dan sosialisasi PRB, seminar 12 naskah akademis Masterplan Bencana Indonesia hasil riset dari 12 universitas, serta evakuasi mandiri.Evakuasi mandiri dilakukan di Desa Cemara, Lombok Barat dan Desa Labuan Tereng, Lombok Barat.
Penyelenggaraan rangkaian kegiatan peringatan Bulan PRB ini terbuka untuk umum.
Pada kesempatan ini, BNPB yang didukung Platform Nasional (Planas) dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat juga menyelenggarakan pelayanan bagi masyarakat seperti bakti sosial, pelayanan kesehatan, penyuluhan dan pemulihan penurunan kasus gizi buruk dan gizi kurang, pelayanan kasus Demam Berdarah, dan kesehatan lansia.
Secara khusus, momentum peringatan Hari PRB memberikan kesempatan untuk pelaksanaan pertemuan Forum PRB se-Indonesia. Pertemuan ini merupakan sarana bagi Forum PRB se-Indonesia untuk mendiskusikan hal-hal terkait dengan kegiatan PRB ke depan dengan mempertimbangkan Deklarasi Yogyakarta sebagai hasil AMCDRR ke-5 pada tahun 2012.
Badan PBB, United Nations Strategic for Disaster Risk Reduction (UNISDR) menetapkan 13 Oktober menjadi bulan PRB secara global. Di seluruh dunia bulan ini diperingati dengan berbagai aktivitas.
Pada 2013 tema global adalah Living Harmony with Disability and Disasters. Bulan PRB sudah dimulai sejak 1989. Peringatan tersebut sebagai salah satu cara untuk mempromosikan budaya PRB, termasuk pencegahan bencana. (ra)