Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah korban pemudik yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas hingga Minggu (11/8) atau "H+3" pasca-Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah mencapai 518 orang.
"Sejak Operasi Ketupat pada 2 Agustus hingga kemarin, jumlah lakalantas 2.337 kejadian dengan korban tewas 518 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Senin (12/8/2013).
Selain itu, dia merinci jumlah korban luka berat 848 orang dan luka ringan sebanyak 3.087 orang.
Dari keseluruhan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan hingga H+3 tercatat sebanyak 4.054 kendaraan dengan mayoritas sepeda motor sebanyak 2.830, disusul 653 unit mobil penumpang, 291 mobil barang, 159 unit bus, 106 kendaraan tidak bermotor dan 15 kendaraan khusus.
Agus menambahkan pada H+3 terjadi 97 kasus kejahatan, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kasus kejahatan yang terjadi pada hari sebelumnya, H+2 sebanyak 104 kasus.
"Pada H+3 terjadi kejahatan konvensional dengan total 97 kasus, sementara jenis kejahatan lainnya nihil," ucapnya.
Sejak Operasi Ketupat 2013 digelar hingga H+3, kepolisian mencatat kejahatan konvensional telah terjadi sebanyak 1.370 kasus, kejahatan transnasional 40 kasus, kejahatan terhadap kekayaan negara delapan kasus dan kejahatan berimplikasi kontijensi dua kasus.
Sementara wilayah yang paling banyak terdapat kasus kejahatan pada H+3 yakni Jawa Timur, disusul Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB). (Antara)
Mudik Lebaran: Korban Tewas Hingga H+3 Capai 518 Orang
Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah korban pemudik yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas hingga Minggu (11/8) atau "H+3" pasca-Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah mencapai 518 orang."Sejak Operasi Ketupat pada 2 Agustus hingga kemarin, jumlah lakalantas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
6 jam yang lalu