Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Permintaan, Pedagang Pempek Palembang Kewalahan Jelang Lebaran

Bisnis.com, PALEMBANG - Puluhan pedagang pempek di kawasan 26 Ilir dan Sekanak Palembang kewalahan melayani pesanan pempek menjelang Idulfitri 1434 Hijriah, sehingga terpaksa menolak beberapa permintaan pembeli.

Bisnis.com, PALEMBANG - Puluhan pedagang pempek di kawasan 26 Ilir dan Sekanak Palembang kewalahan melayani pesanan pempek menjelang Idulfitri 1434 Hijriah, sehingga terpaksa menolak beberapa permintaan pembeli.

Devi, 23 tahun, seorang pelaku usaha pempek, di kawasan 26 Ilir, mengatakan sejak akhir pekan lalu sudah menyetop pesanan pempek karena tidak mampu lagi memproduksi makanan khas berbahan daging ikan dicampur sagu itu.

"Sejak jauh hari, kami sudah meminta pembeli datang langsung ke toko untuk memesan pempek padahal sebelumnya dilayani lewat telepon," katanya, Senin (5/8/2013).

Menurut dia, pemesan pempek bukan hanya warga Palembang tetapi juga dikirim ke luar kota, seperti Jakarta dan Medan. Setiap hari lebih dari 200 kilogram daging ikan giling mereka olah menjadi makanan khas kota yang dibelah Sungai Musi itu.

Dia mengatakan pemesan pempek tahun ini cenderung lebih banyak dib andingkan dengan pada Lebaran tahun lalu. Sementara itu, produksi pempek mereka terbatas terkait dengan tenaga kerja dan bahan baku berupa ikan giling.

Dia menjelaskan pempek yang mereka olah merupakan campuran daging ikan laut giling dan tepung sagu. Pempek dibentuk dalam berbagai rupa, seperti pempek telur dan adaan, serta lenjer dan kulit.

Devi menambahkan pempek yang berasa gurih tersebut dilengkapi dengan cuka atau saos berbahan campuran cabai dan gula merah serta bawang putih ditambah asam Jawa. Biasanya, sebelum dinikmati, pempek digoreng terlebih dahulu yang dimakan selagi hangat.

Cek Ani, pedagang pempek lainnya, tidak bisa lagi menerima pesanan pempek karena persedian bahan baku sudah habis, sementara itu suplai dari produsen sagu dan ikan giling juga telah distop karena permintaan komoditas itu sempat meningkat signifikan.

Harga pempek di dua kawasan sentra produksi pempek di daerah itu berkisar Rp1.000 sampai Rp1.200 per kemasan isi kecil.

Sedangkan pempek lenjeran mencapai Rp8.000 per kemasan, jauh lebih murah dibandingkan harga pempek yang terkenal meskipun rasa tidak kalah enak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper