BISNIS.COM, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami dugaan aliran dana dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum pada Kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010.
"Pendalaman dilakukan dengan menelaah hasil temuan awal. Tidak boleh membuat kesimpulan dari temuan awal, tapi dugaan. Oleh karena itu, kami buat penelusuran-penelusuran intensif untuk mendalaminya," kata Ketua KPK Abraham Samad menjelang rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Senin (8/7/2013).
Namun, Abraham tidak menyebutkan berapa jumlah aliran dan serta BUMN yang menjadi penyandang dana pada pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat karena KPK masih terus mendalami dugaan tersebut.
Setelah melakukan pendalaman secara intensif, menurut Samad, KPK akan melakukan kajian untuk mendapatkan bukti konkret.
"Kami juga tidak ingin menutup mata terhadap informasi-informasi yang masuk dan fakta-fakta awal. Kami masih dalami terus bagaimana hubungan antara kasus Hambalang dan pemenangan Anas," katanya.
Menurut Samad, KPK akan terus mendalami agar kasus dugaan korupsi proyek Hambalang bisa terbongkar secara utuh, tidak hanya parsial, sehingga tidak menyisakan persoalan di kemudian hari.
Anas Urbaningrum saat ini berstatus sebagai tersangka karena diduga menerima hadiah mobil yang merupakan gratifikasi. (Antara)
KPK Telusuri Aliran Dana BUMN ke Anas
BISNIS.COM, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami dugaan aliran dana dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum pada Kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010."Pendalaman dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
55 menit yang lalu
Harta Kekayaan Djoko Poerwanto, Digadang-gadang jadi Kapolda Termiskin
4 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
10 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
10 jam yang lalu