BISNIS.COM, JAKARTA—Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola menganggap tindakan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyiram wajahnya dengan secangkir air pada acara Apa Kabar Indonesia Pagi TV One Jumat (28/6) sebagai aksi preman.
Namun demikian, dia menegaskan tidak akan membalas tindakan preman yang dilakukan jubir sekaligus penasehat hukum FPI itu dengan aksi yang sama.
“Kalau saya balas, maka saya dan Munarman sama-sama preman dong!,” ujarnya saat dihubungi awak media online, Jumat (26/8).
Thamrin dan Munarman menjadi narasumber diskusi Apa Kabar Indonesia Pagi dengan tiopik pelarangan razia pada tempat hiburan malam oleh kelompok ormas selama Ramadhan 2013.
Pada talkshow tersebut TVOne juga menghadirkan narasumber dari pihak kepolisian yaitu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar melalui video confrence.
Setelah insiden penyiraman itu presenter talk show Apa Kabar Indonesia Pagi langsung menghentikan diskusi dan dilanjutkan jeda iklan.
Tamrin menegaskan dalam acara tersebut ada ruang untuk berdialog secara demokratis. BIsa terjadi beda pendapat dan adu argumentasi. “Munarman telah mempermalukan diri sendiri dan organisasinya karena dia hadir di sana sebagai jubir FPI. Biar publik yang menilai.”
Dia mengaku usai kejadian itu, banyak pihak yang memintanya untuk melapor ke polisi termasuk keluarga dan teman-teman dekatnya. "Tapi saya jelaskan, tak perlulah itu. Dia sudah terhukum dengan mempermalukan dirinya sendiri dan FPI." (foto: TV One)
Baca juga: