BISNIS.COM, DUMAI-- Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di tingkat pengecer dan pedagang Pertamini di kota Dumai, Propinsi Riau kini dijual seharga Rp8.000 per liter.
Naiknya harga premium yang dijual eceran ini terjadi sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar sejak Sabtu lalu. "Dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, kini pedagang bensin eceran menjual seharga Rp8.000 per liter," kata Ikbal, seorang warga Kecamatan Dumai Kota, Rabu (26/6/2013).
Dengan tingginya harga premium tersebut, meski sudah memaklumi kondisi, namun Ikbal berharap ke depan tidak lagi dinaikkan oleh pedagang karena akan semakin menambah beban masyarakat konsumen.
Ikbal menjelaskan, sebelum harga BBM dinaikkan oleh pemerintah, premium di tingkat pengecer dijual bervariasi oleh pedagang, di antara Rp 5.500 hingga Rp6.000 per liter.
"Kalau dinaikkan lagi bisa tambah menderita masyarakat karena saat ini juga sudah terjadi kenaikan harga bahan pokok di pasar," ujarnya.
Seorang pengecer premium di Jalan Hasanuddin, Kecamatan Dumai Barat mengatakan, harga yang dijual ke tingkat konsumen tersebut sudah disesuaikan dengan harga pembelian di SPBU ditambah dengan uang tip.
"Setiap mengisi bensin mesti menambahkan uang tip kepada petugas pengisi di SPBU dengan besaran antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per jerigen, sehingga harga di eceran juga kita naikkan," ujar pedagang tersebut.
HARGA PREMIUM: Di Riau Dijual Rp8.000 Per Liter
BISNIS.COM, DUMAI-- Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di tingkat pengecer dan pedagang Pertamini di kota Dumai, Propinsi Riau kini dijual seharga Rp8.000 per liter. Naiknya harga premium yang dijual eceran ini terjadi sejak pemerintah mengumumkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
49 menit yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
1 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
4 jam yang lalu