Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARUHIKO KURODA: Ekonomi Jepang Masih Aman dari Overheating

BISNIS.COM, TOKYO—Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda mengatakan industri keuangan di Jepang masih aman dari risiko overheating harga aset, meskipun imbal hasil (yield) surat utang negaranya membengkak.

BISNIS.COM, TOKYO—Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda mengatakan industri keuangan di Jepang masih aman dari risiko overheating harga aset, meskipun imbal hasil (yield) surat utang negaranya membengkak.

Kuroda berjanji bank sentral akan terus mewaspadai setiap tanda-tanda penggelembungan (bubble) harga aset. Namun, menurutnya, tanda-tanda tersebut belum tampak hingga saat ini.

“Sistem finansial Jepang secara keseluruhan masih cukup kuat untuk menghadapi guncangan semacam itu, meskipun bunga melonjak dan kondisi ekonomi merosot,” kata Kuroda dalam sebuah seminar pada Minggu (26/5/2013).

BOJ telah melancarkan stimulus paling agresif di dunia pada bulan lalu, dengan menyuntikkan US$1,4 triliun dana segar ke dalam perekonomian melalui pembelian aset demi mencapai target inflasi sebesar 2% dalam 2 tahun.

Belanja obligasi sebesar itu oleh bank sentral langsung mengguncang pasar obligasi dan mendongkrak yield SUN Jepang bertenor 10 tahun ke level tertingginya sejak awal tahun ini pada bulan lalu. Padahal, stimulus tersebut bertujuan untuk menekan suku bunga di pasar.

Penurunan harga SUN dan membengkaknya yield kemudian menekan harga obligasi bank-bank Jepang, sehingga berisiko menaikkan bunga kredit perbankan. BOJ memperkirakan kenaikan yield 1-3 poin persentase tidak akan membahayakan siste finansial Jepang.

Menurutnya, lonjakan yield tidak berbahaya selama pertumbuhan ekonomi berangsur pulih karena perekonomian yang membaik dapat berujung kepada meningkatnya permintaan kredit, sehingga dapat membantu perbaikan kinerja perbankan.

Namun, Kuroda menambahkan bank-bank Jepang akan terganggu jika kenaikan bunga utang tidak diiringi oleh pemulihan ekonomi atau semata-mata disebabkan oleh kekhawatiran investor akan keuangan negara.

Oleh karena itu, Kuroda mengimbau pemerintah agar mempertahankan upaya pembatasan utang negara yang terus membengkak. “BOJ telah berkomitmen untuk mencapai target inflasi. Maka saya mengibau pemerintah agar mengupayakan pemulihan fiskal,” ujarnya.(mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper