BISNIS.COM, JAKARTA--Pebisnis asal Hong Kong Carson Yeung diduga menggunakan uang hasil money-laundering untuk membiayai pembelian Birmingham City, salah satu klub bola Inggris. Da
Jaksa penuntut John Reading mengatakan Yeung menerima sekitar HK$721,3 juta atau setara dengan US$93 juta dari sebuah operator kasino di Makau, perusahaan sekuritas, serta pihak-pihak lain yang belum diketahui identitasnya.
Bloomberg, Jumat (3/5), melaporkan uang tersebut disalurkan ke lima rekening miliknya selama 7 tahun hingga 2007.
Reading menuturkan jumlah dana tersebut 300 kali lipat dari total pendapatan Yeung dan ayahnya. Ayah Yeung disebutkan ikut menandatangani dua dari lima rekening tersebut.
Yeung, yang dulunya merupakan penata rambut sebelum beralih menjadi pebisnis dan petinggi di Grandtop International Holdings Ltd., telah menegaskan dirinya tidak bersalah terhadap tuduhan itu. Graham Harris, kuasa hukumnya, menerangkan kliennya itu menerima penghidupan dari saham.
The Hong Kong Monetary Authority, atau otoritas moneter di wilayah tersebut, mengungkapkan mereka telah melebarkan operasi anti pencucian uangnya sebesar dua kali lipat.
Wilayah yang dikembalikan oleh Inggris kepada Cina pada 1997 itu mencatat setidaknya terjadi 23.282 transaksi mencurigakan, baik yang dilaporkan oleh bank maupun pihak lainnya yang terkena kewajiban lapor. Awal tahun ini, pemerintah Hong Kong berhasil mendapatkan kembali HK$20 miliar dari berbagai kasus money-laundering yang terjadi.
Grandtop International membeli 29,9% saham Birmingham City, dengan nilai US$23 juta atau £15 juta. Yeung kemudian membeli seluruh saham klub tersebut pada 2009, dengan harga £81,5 juta. Setelah itu, Grandtop mengubah namanya menjadi Birmingham International Holdings Ltd.
Reading menuding sepertiga dari harga pembelian pertama dibayarkan langsung dari rekening bank yang terkait dengan pencucian uang. (Bloomberg/if)
AKUISISI BIERMINGHAM CITY: Carson Yeung Diduga Gunakan Dana Money Laundering
BISNIS.COM, JAKARTA--Pebisnis asal Hong Kong Carson Yeung diduga menggunakan uang hasil money-laundering untuk membiayai pembelian Birmingham City, salah satu klub bola Inggris. DaJaksa penuntut John Reading mengatakan Yeung menerima sekitar HK$721,3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Margrit
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
1 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
3 jam yang lalu