BISNIS.COM, BANDUNG - Menteri/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana 'menegur' Gubernur Jabar Ahmad Heryawan karena keliru menyampaikan pernyataan.
Armida yang didaulat menjadi keynote speaker di Paripurna Musrenbang Jabar 2013 di Horison, Bandung, Rabu (10/4/2013) mengawali pemaparannya dengan meluruskan statement Heryawan yang sebelumnya mengatakan transfer dana pusat ke Jabar hanya Rp1 triliun. Jauh dibandingkan dengan Papua yang mendapat alokasi besar.
"Soal dana transfer pusat ke daerah, Jabar tidak mungkin dapat Rp1 triliun pak. Berdasarkan data sementara, dana perimbangan saja, sudah sekitar Rp41 triliun. Dana Kementerian Lembaga (KL) saja total Rp80 triliun," katanya mengundang tepuk tangan hadirin.
Menurut Armida, Jabar saat ini memiliki jumlah penduduknya besar. "Jadi tidak mungkin cuma mendapat Rp1 triliun," katanya.
Armida juga menyindir Pemprov Jabar yang progres pertumbuhan ekonominya masih kalah oleh provinsi-provinsi di Sulawesi. "Semua provinsi di Sulawesi pertumbuhan ekonominya jauh di atas rata-rata nasional. Mereka konsisten tidak satu tahun. Kemiskinan dan pengangguran bisa teratasi," katanya.
Heryawan sendiri terlihat menyimak serius pemaparan Armida.
Hari ini, Jabar menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Jabar 2013 di Hotel Horison,Bandung, yang dibuka oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Hadir pula Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Pimpinan DPRD Jabar, Plt Sekda Provinsi Jabar Perry Suparman, Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda, Wali Kota Banjar Herman Sutrisno, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jabar,sampai Ketua KPU.
Aksi rampak gendang mengawali pembukaan Musrenbang. Plt Sekda Jabar Perry Suparman mengatakan peserta Musrenbang ini diikuti oleh 800 orang. Musrenbang kali ini menggelar paripurna, untuk menghasilkan usulan final perencanaan pembangunan Jabar 2014.
Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara mengatakan Musrenbang 2013 sangat strategis karena digelar dalam masa transisi kepemimpinan Gubernur Jabar 2008-2013 ke 2013-2018.
"Bagi kami RKPD sekarang ini juga stategis,karena Agustus 2014 nanti kami serah terima [kursi dewan] bagi yang tidak terpilih lagi," katanya. (k57/ija)