BISNIS.COM, JAKARTA—PT Industri Kereta Api (Persero) menyiapkan belanja modal Rp60 miliar untuk pengembangan sarana dan fasilitas pendukung di pabrik industri kereta yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur.
Direktur Administrasi dan Keuangan PT Industri Kereta Api (PT INKA) Bambang Soendjaswono menjelaskan untuk mendukung pengerjaan proyek sarana kereta api pihaknya pada 2013 menyiapkan belanja modal (capital expenditure) Rp60 miliar.
Dana Rp60 miliar, tuturnya, akan digunakan untuk menambah mesin produksi dan membangun area produksi di pabrik INKA.
INKA saat ini sedang membangun fasilitas workshop untuk pengerjaan sarana lokomotif kereta berpenggerak dan workshop serba guna.
Dia menambahkan pihaknya juga memperoleh dana pinjaman untuk belanja modal dari sejumlah bank seperti Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank of Tokyo Mitsubisihi dan Bank Muamalat.
“Total cash loan [kredit tunai] dan non cash loan kita pada 2013 lebih dari Rp1 triliun,” ujarnya akhir pekan lalu di Madiun, Jawa Timur.
Dia juga mengungkapkan laba komprehensif setelah dilakukan reevaluasi aset milik perseroan pada 2012 mencapai Rp50 miliar.
Perusahaan yang berdiri sejak 1982 itu pada 2012 membukukan pendapatan Rp633 miliar dan pada tahun ini menargetkan peningkatan pendapatan menjadi Rp921 miliar.(faa)
PROYEK KA: INKA siapkan belanja modal Rp60 miliar
BISNIS.COM, JAKARTA—PT Industri Kereta Api (Persero) menyiapkan belanja modal Rp60 miliar untuk pengembangan sarana dan fasilitas pendukung di pabrik industri kereta yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur. Direktur Administrasi dan Keuangan PT Industri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 menit yang lalu
KPK Duga Pengadaan LNG Pertamina 2013-2014 Tidak Disertai Kajian dan Studi
3 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
5 jam yang lalu