Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Desak Israel-Hamas Segera Akhiri Perang

Trump mendesak Israel dan Hamas segera akhiri perang untuk cegah krisis kemanusiaan, meski tidak merinci langkah AS.
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel yang menewaskan jurnalis Al Jazeera, Anas Al Sharif, Mohammed Qreiqeh, dan tiga jurnalis foto, di Kota Gaza, 11 Agustus 2025./Reuters-Ebrahim Hajjaj
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel yang menewaskan jurnalis Al Jazeera, Anas Al Sharif, Mohammed Qreiqeh, dan tiga jurnalis foto, di Kota Gaza, 11 Agustus 2025./Reuters-Ebrahim Hajjaj

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump meminta perang Israel–Hamas segera diselesaikan di tengah intensifnya operasi militer Tel Aviv di Gaza.

“Sekarang mereka membicarakan Gaza City — selalu saja ada yang dibicarakan. Pada akhirnya konflik ini akan selesai, dan saya bilang sebaiknya segera diselesaikan. Anda harus segera menyelesaikannya,” kata Trump dalam pertemuan di Ruang Oval bersama Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, dikutip dari Bloomberg, Selasa (26/8/2025).

Trump menegaskan perang tersebut harus segera berakhir. Hal tersebut karena konflik berkepanjangan akan memunculkan masalah baru, mulai dari kelaparan hingga kematian.

Trump menyebut adanya dorongan diplomatik yang sangat serius untuk mengakhiri perang, meski tidak merinci langkah yang dimaksud.

Pernyataan Trump itu muncul saat Netanyahu bersiap memperluas operasi darat ke Gaza City, wilayah yang sebelumnya dihindari militer Israel karena diyakini masih ada sandera di sana. Trump tidak menjelaskan langkah apa yang akan diambil AS jika operasi tersebut berlarut.

“Saya pikir dalam dua hingga tiga pekan ke depan, akan ada akhir yang cukup jelas dan konklusif,” ujar Trump.

Israel sendiri meningkatkan operasi militernya di Gaza dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin, serangan udara Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza selatan menewaskan 20 orang, termasuk empat jurnalis, tenaga medis, pasien, serta relawan penyelamat, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. 

Netanyahu kemudian menyampaikan penyesalan atas “insiden tragis” di Rumah Sakit Nasser tersebut, seperti tertuang dalam pernyataan kantornya.

Pekan lalu, sebuah badan PBB menyatakan terjadinya kelaparan di Gaza untuk pertama kalinya sejak perang Israel–Hamas pecah pada 2023. Temuan itu memicu seruan baru dari komunitas internasional untuk mengakhiri pertempuran sekaligus mempercepat distribusi bantuan kemanusiaan.

Namun, Israel menolak laporan tersebut. Kantor Netanyahu menyebut temuan PBB itu sebagai kebohongan belaka. Trump sendiri tidak banyak berkomentar soal kelaparan di Gaza, meski Duta Besar AS Mike Huckabee menulis di platform X bahwa bantuan yang masuk ke Gaza telah dicuri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro