Selain itu, Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor
Seskab Teddy menjelaskan bahwa rapat pertama dihadiri para direktur utama BUMN bidang pertanian dan perkebunan. Agenda tersebut secara khusus membahas pemanfaatan lahan perkebunan, pertanian, serta lahan tak berizin yang dapat segera digunakan untuk kepentingan negara.
"Rapat pertama, yang turut dihadiri oleh para direktur utama BUMN bidang pertanian dan perkebunan, membahas mengenai pengelolaan perkebunan, pertanian, dan lahan tak berizin yang dapat segera dimanfaatkan negara,” ujar Teddy.
Selanjutnya, Presiden Ke-8 RI itu juga memimpin rapat kedua bersama jajaran direktur utama BUMN sektor pertambangan. Menurut Teddy, fokus pembahasan pada rapat ini diarahkan pada izin dan pengelolaan berbagai komoditas tambang strategis.
“Rapat kedua, yang dihadiri para dirut BUMN bidang pertambangan, membahas mengenai izin dan pengelolaan tambang nikel, emas, timah, dan jenis tambang lainnya,” ucap Teddy.
Rangkaian rapat ditutup dengan pertemuan terbatas bersama para menteri yang membahas situasi ekonomi dan arah investasi nasional.
Baca Juga
“Terakhir, rapat bersama para menteri terbatas yang membahas mengenai perkembangan ekonomi dan investasi nasional,” ungkap Teddy.
Dalam rapat maraton ini, Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.