Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) dilanda hujan lebat hingga menyebabkan 2 orang tewas dan 1.000 orang lebih harus dievakuasi pada Kamis (17/7/2025).
Hingga pukul 11.00 (02.00 GMT), beberapa wilayah di Chungcheong Selatan di selatan ibu kota Seoul telah diguyur hujan lebih dari 400 milimeter (15,7 inci) sejak Rabu, kata Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan.
Melansir Reuters, hujan deras memecahkan rekor terparah di wilayah tersebut. Kemudian cuaca diprediksi yang lebih basah pada Kamis malam, kata Badan Meteorologi Korea.
Hujan deras ini pun memunculkan peringatan terjadinya tanah longsor yang dinaikkan ke level tertinggi untuk beberapa wilayah, termasuk Chungcheong.
Di kota Gwangju, sekitar 267 kilometer (166 mil) selatan Seoul, 87 jalan dan 38 bangunan terendam dalam waktu sekitar dua jam setelah peringatan hujan deras dikeluarkan, menurut Kantor Berita Yonhap.
Sekitar 403 sekolah ditutup dan 166 sekolah melaporkan kerusakan properti akibat hujan deras, kata Kementerian Pendidikan.
Adapun laporan Korea Herald menyebut, negara tersebut kembali menghadapi gelombang hujan musim panas yang deras.
Para pejabat meteorologi memperingatkan hujan lebat akan berlanjut hingga Sabtu, dengan curah hujan tambahan hingga 300 milimeter diperkirakan akan turun di wilayah-wilayah yang paling terdampak.
Badan Meteorologi Korea mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah tengah dan selatan negara yang telah dilanda badai sebelumnya.
Prakiraan cuaca menunjukkan curah hujan terparah akan melanda Provinsi Gyeonggi bagian selatan, wilayah pedalaman tengah, dan sebagian pesisir selatan, di mana total curah hujan lokal dapat melebihi 180 milimeter pada akhir pekan.