Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Air India: Investigasi Awal Kecelakaan Munculkan Spekulasi Baru

CEO Air India Campbell Wilson mengatakan bahwa laporan tersebut telah memicu babak baru spekulasi atas penyebab kecelakaan di media massa.
Reruntuhan pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner berada di tanah terbuka, di luar Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, tempat pesawat tersebut lepas landas dan jatuh tak lama kemudian, di Ahmedabad, India, 12 Juli 2025. REUTERS/Amit Dave
Reruntuhan pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner berada di tanah terbuka, di luar Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, tempat pesawat tersebut lepas landas dan jatuh tak lama kemudian, di Ahmedabad, India, 12 Juli 2025. REUTERS/Amit Dave

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah investigasi awal atas jatuhnya sebuah pesawat jet penumpang Air India bulan lalu yang menewaskan 260 orang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tambahan atau spekulasi baru mengenai insiden tersebut dan investigasi ini masih jauh dari selesai.

Hal itu diungkapkan CEO Air India Campbell Wilson dikutip dari sebuah memo yang dirilis pada Senin (14/7/2025).

Investigasi awal yang dirilis oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India pada hari Sabtu menggambarkan adanya kebingungan di dalam kokpit sesaat sebelum jatuhnya pesawat Boeing Dreamliner tersebut.

Dalam sebuah memo staf yang ditinjau oleh Reuters, CEO Air India Campbell Wilson mengatakan bahwa laporan tersebut telah memicu babak baru spekulasi atas penyebab kecelakaan di media massa.

"Tidak mengherankan, laporan tersebut memberikan kejelasan yang lebih besar dan membuka pertanyaan tambahan. Laporan awal tidak mengidentifikasi penyebab dan tidak memberikan rekomendasi apapun, jadi saya mendesak semua orang untuk tidak mengambil kesimpulan prematur karena investigasi masih jauh dari selesai," ujar Campbell Wilson dalam memo internal tersebut.

Memo tersebut mengatakan bahwa laporan awal tidak menemukan adanya kesalahan mekanis atau pemeliharaan dan bahwa semua pemeliharaan yang diperlukan telah dilakukan.

Pesawat Boeing 787 Dreamliner yang menuju London dari kota Ahmedabad, India disebutkan mulai kehilangan daya dorong dan tenggelam tak lama setelah lepas landas. Semua penumpang, kecuali satu dari 242 orang yang berada di dalam pesawat dan 19 orang lainnya yang berada di darat, tewas seketika.

Menurut laporan AAIB, pada saat-saat terakhir penerbangan, salah satu pilot terdengar di perekam suara kokpit bertanya kepada pilot lainnya mengapa dia memotong 'cut-off' sakelar bahan bakar 

“Pilot lainnya menjawab bahwa dia tidak melakukannya,” kata laporan itu.

Laporan tersebut menambahkan bahwa dua saklar pemutus bahan bakar pada mesin pesawat tersebut mati secara bersamaan, namun tidak disebutkan bagaimana caranya.

Laporan awal menyarankan tidak ada tindakan segera untuk Boeing, yang mesinnya dipasang pada pesawat tersebut.

ALPA India, yang mewakili para pilot India di Federasi Internasional Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan yang berbasis di Montreal, telah menolak anggapan kesalahan pilot atas kecelakaan tersebut. Mereka justru menyerukan “penyelidikan yang adil dan berdasarkan fakta”.

“Para pilot telah lulus tes nafas wajib sebelum penerbangan dan tidak ada pengamatan yang berkaitan dengan status medis mereka,” kata Campbell dalam memonya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper