Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penembakan Brutal di Sekolah Austria: 10 Orang Dilaporkan Tewas

Seorang mantan siswa berusia 21 Tahun yang merupakan warga negara Austria melakukan penembakan massal di sekolah menengah di Graz, Austria.
Borgol-Ilustrasi/Wire
Borgol-Ilustrasi/Wire

Bisnis.com, JAKARTA — Seorang mantan siswa berusia 21 Tahun yang merupakan warga negara Austria melakukan penembakan massal di sekolah menengah di Graz, Austria sehingga menewaskan 10 orang. 

Mengutip Reuters pada Rabu (11/6/2025), seusai itu mantan siswa tersebut diduga bunuh diri setelah ditemukan tewas di kamar mandi sekolah. Penembakan itu terjadi pada Selasa (10/6/2025) kemarin.

Lebih dari 300 polisi dikerahkan setelah suara tembakan terdengar sekitar pukul 10 pagi di sekolah yang diperuntukkan bagi siswa usia 15 tahun ke atas itu. Ambulans pun tiba hanya beberapa menit setelah lokasi kejadian diamankan.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa pelaku itu diduga bertindak sendirian. Pelaku membawa dua senjata api saat memasuki sekolah dan melepaskan tembakan. Namun demikian, hingga sejauh ini motifnya masih belum diketahui.

Adapun, Harian Salzburger Nachrichten melaporkan bahwa pelaku menembaki korban di dua ruang kelas, yang salah satunya pernah menjadi kelasnya sendiri. Dikatakan pula bahwa pelaku pernah menjadi korban perundungan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Keamanan Publik Australia, Franz Ruf mengemukakan bahwa pelaku rupanya meninggalkan surat perpisahan dalam bentuk fisik dan digital, yang ditujukan kepada orang tuanya. 

Namun, dalam surat itu pun tidak dijelaskan alasan atau motif dari tindakannya. Sebab itu, penyidikan juga masih berlangsung hingga saat ini.

Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner menyampaikan selain ada korban jiwa, juga ada belasan orang lain yang mengalami luka-luka. Sementara, media Austria melaporkan sebagian besar korban adalah siswa.

Austria menyebut bahwa insiden ini menjadi penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah modern Austria. Kanselir Austria, Christian Stocker menyebut peristiwa ini sebagai ‘hari kelam dalam sejarah negara kita’.

“Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan rasa sakit dan duka yang kita rasakan–seluruh Austria–saat ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, menurut survei dari Small Arms Survey, Austria diketahui menjadi salah satu populasi sipil dengan kepemilikan senjata terbanyak di Eropa, dengan sekitar 30 senjata api per 100 penduduk.

Sebagai perbandingan, pada 2020 lalu ada pelaku teror yang sudah pernah dihukum melakukan penembakan di pusat kota Wina, kembali melakukan penembakan yang menewaskan empat orang dan 22 lainnya luka.

Kemudian, pada November 1997 silam, seorang montir berusia 36 tahun menembak mati enam orang di kota Mauterndorf sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper