Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto, tampil aktif dan lantang menyuarakan komitmen Indonesia dalam membangun kawasan selama menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia–Philippines East Asean Growth Area (BIMP-EAGA), yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Selasa (27/5/2025).
Mengawali sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu memberikan apresiasi kepada Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr., atas kepemimpinannya sebagai Ketua KTT.
Dia menandai pertemuan tersebut sebagai momentum bersejarah 30 tahun kerja sama strategis antarnegara di kawasan BIMP-EAGA.
“Kita berkumpul hari ini untuk menandai 30 tahun kerja sama dan perencanaan strategis. Tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat kita—para petani, nelayan, pedagang, dan kaum muda di wilayah perbatasan—telah merasakan dampak nyata dari BIMP-EAGA,” ujar Prabowo dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (275/2025).
Dalam forum tersebut, Prabowo menegaskan bahwa meskipun telah mencatat kemajuan dalam sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi, kawasan ini masih belum mencapai potensi maksimalnya sebagai motor penggerak pertumbuhan, khususnya di wilayah pedesaan dan perbatasan.
“Mari kita manfaatkan momentum ini untuk merenungkan kekurangan kita dan menatap masa depan. Indonesia berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa BIMP-EAGA menjadi model ketahanan subregional dan pertumbuhan ekonomi yang cepat,” tegasnya.
Baca Juga
Di bidang keamanan, Prabowo menyoroti keberhasilan patroli gabungan antarnegara anggota yang secara signifikan menurunkan angka pembajakan di perairan antara Sulawesi, Sabah, dan Filipina Selatan.
Dia mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah Filipina dan Malaysia dalam inisiatif tersebut.
“Kerja sama sub-regional ini tidak hanya meningkatkan kemajuan ekonomi, tetapi juga kemajuan keamanan,” katanya.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga menekankan pentingnya kerja sama strategis di bidang ketahanan pangan dan energi, sebagai fondasi utama kedaulatan kawasan.
“Saya ingin mengajak BIMP-EAGA untuk bekerja sama menjadikan subwilayah kita sebagai pusat produksi pangan regional,” ujar Prabowo, seraya menyatakan bahwa pengelolaan energi yang bijak akan meningkatkan kemandirian dan ketahanan negara-negara anggota.
Prabowo juga menyatakan dukungannya terhadap pengembangan koridor ekonomi baru dan mengusulkan penguatan sektor permanen serta percepatan implementasi proyek-proyek strategis.
“Kami juga mendukung Perdana Menteri Dato Seri Anwar untuk membentuk satuan tugas khusus guna mewujudkan hal ini,” ujarnya.
Dia menekankan perlunya keterlibatan lebih besar dari sektor swasta, integrasi ekonomi yang lebih dalam, serta percepatan pembangunan infrastruktur lintas negara demi kemajuan bersama.
“Termasuk peningkatan keterlibatan sektor swasta dan mempercepat proyek infrastruktur, semua itu dapat dicapai dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun menutup pidatonya dengan ajakan kepada para pemimpin negara BIMP-EAGA untuk memperkuat komitmen kolektif dalam menyelaraskan visi regional dengan tujuan besar Asean 2045.
Dia juga mengapresiasi laporan Sekretaris Makarong yang menunjukkan pencapaian konkret kerja sama subregional.
“Kami berkomitmen penuh dan siap mewujudkannya,” pungkas Prabowo.
_(1).jpg?w=300&h=221)
