Bisnis.com, Jakarta — Lembaga survei Indikator Politik Indonesia membeberkan rakyat Indonesia lebih percaya kepada TNI dibandingkan Polri.
Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru lembaga survei Indikator Politik Indonesia periode 17-20 Mei 2025 terhadap 1.286 responden dengan perkiraan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Founder lembaga Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa 85,7 persen rakyat Indonesia lebih percaya kepada TNI dibandingkan Polri yang hanya meraih 72,2 persen kepercayaan publik.
Rinciannya, kata Burhanuddin, sebanyak 61,8 persen publik cukup percaya dan 23,9 persen sangat percaya kepada TNI. Namun, masih ada 12,3 persen masyarakat yang tidak percaya terhadap TNI.
Sementara itu, untuk institusi Bhayangkara, Burhanuddin mengungkapkan hanya ada 13,3 persen rakyat yang sangat percaya terhadap Polri, 58,9 cukup percaya kepada Polri. Namun masih ada 22 persen yang tidak percaya kepada Polri.
"Untuk responden yang tidak menjawab atau tidak tahu, Polri ada 5,1 persen dan TNI 3,8 persen," tuturnya di Jakarta, Selasa (27/5).
Baca Juga
Burhanuddin juga mengemukakan generasi yang paling banyak tidak percaya terhadap Polri adalah generasi milenial sebanyak 25,2 persen dari total 35 persen generasi milenial yang disurvei Indikator Politik Indonesia.
"Sementara untuk TNI tidak dipercaya oleh 15,2 persen generasi baby boomers+," kata Burhanuddin.
Kendati demikian, Burhanuddin menyebut bahwa mayoritas masyarakat kini masih dominan percaya terhadap kedua lembaga negara tersebut.
"Tentu saja ini menjadi modal penting bagi para penyelenggara negara," ujarnya.