Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Hari Kebangkitan Nasional, Gen Z dan Milenial Wajib Pahami Sejarah Indonesia

Kebangkitan Nasional (Harkitnas) adalah peristiwa bersejarah di Indonesia yang menandai bangkitnya semangat nasionalisme dan persatuan.
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dirayakan pada 20 Mei/ilustrasi
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dirayakan pada 20 Mei/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap 20 Mei menjadi simbol kebangkitan semangat nasionalisme dan perjuangan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) adalah peristiwa bersejarah di Indonesia yang menandai bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan. Hal ini terjadi pada paruh pertama abad ke-20, ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran sebagai “orang Indonesia”. Pergerakan ini menjadi cikal bakal upaya menuju kemerdekaan yang akhirnya terwujud pada 17 Agustus 1945.

Bagaimana Sejarah Kebangkitan Nasional?

Dilansir dari disdik.grobogan.go.id, Rabu (14/5/2025), Kebangkitan Nasional Indonesia merujuk pada periode awal abad ke-20 ketika rakyat Indonesia mulai menyadari identitas nasionalnya. Ini ditandai dengan berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Pada masa ini, Belanda menerapkan sistem pemerintahan kolonial dan menciptakan batas wilayah yang menjadi cikal bakal Indonesia saat ini.

Politik Etis yang diterapkan Belanda membantu munculnya kelompok terpelajar Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati setiap 20 Mei, memperingati lahirnya Budi Utomo, yang menjadi simbol awal kebangkitan kesadaran nasional menuju kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Kemudian pada 1959, pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959 menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). 

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Kebangkitan Nasional?

Faktor pendorong kebangkitan nasional dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal:

Faktor internal:
1. Penderitaan berkepanjangan akibat penjajahan.
2. Kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit.
3. Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.

Faktor eksternal:
1. Timbulnya paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme.
2. Munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme.
3. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam Perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara Asia untuk melawan negara Barat.

Hari Kebangkitan Nasional adalah tonggak penting dalam sejarah Indonesia, memperingati bangkitnya kesadaran nasional yang akhirnya mengarah pada perjuangan kemerdekaan. (Siti Laela)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper