Bisnis.com, Hong Kong -- Produsen kendaraan listrik premium asal China Xpeng atau Xiaopeng Motors terus berekspansi dalam pengembangan kendaraan listrik berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) atau Smart EV.
Xpeng melengkapi perkembangan produsen kendaraan listrik asal China yang secara umum mulai menggeser dominasi AS dan Uni Eropa dalam dunia otomotif global. Salah satu inovasi dari Xpeng adalah mobil terbang alias flying car.
"Misi kami adalah freedom to fly, freedom to mobility," ujar Wang Tan, Co-founder, Vice President, Chief Designer of XPENG AeroHT, General Manager of XPENG Design Center, di Hong Kong, China, Selasa (15/4/2025).
Wang menuturkan bahwa milestone tentang pengembangan flying car dimulai dari tahun 2013. Sementara itu, uji coba prototipe mobil terbang terlah dimulai pada tahun 2016. Momen pengembangan mobil terbang, dimulai tahun 2018, saat itu untuk pertama kalinya, AeroHT berhasil menerbangkan mobil terbang berawak.
Xpeng mulai ekspansi ke mobil terbang pada tahun 2020. Saat itu, perusahaan asal China itu berinvestasi di AeroHT. Pada September 2020, terbentuk Xpeng-AeroHT. Sejak saat itu, proses pengembangan mobil terbang terus menunjukkan progres yang signifikan. Pada tahun 2024, tepatnya bulan November, mobil terbang Xpeng berawak resmi diperkenalkan.
Adapun, fasilitas produksi massal mobil terbang yang dinamakan 'Land Aircraft Carrier' itu akan diselesaikan pada kuartal III/2025 dan segera diperkenalkan ke pasar ritel pada tahun 2026.
Baca Juga
Kendati demikian, Wang mengungkapkan inovasi memang sangat penting dalam pengembangan mobil terbang. Apalagi, kalau ke depan, diproduksi secara massal. Dia juga mengakui bahwa butuh waktu meraih pasar terkait produksi massal flying car.
"Untuk pasar luar China, perlu waktu bertahap," jelasnya.
Penetrasi Pasar Xpeng
Sekadar catatan, dalam laman resmi perusahaan, Xpeng adalah salah satu produsen kendaraan listrik asal China. Pada Maret 2025 lalu Xpeng mampu mengirimkan 33.205 Smart EV atau naik 268% dari year on year. Angka ini juga melampaui 30.000 unit selama lima bulan berturut-turut.
Sementara itu, untuk kuartal pertama tahun 2025, XPENG mengirimkan 94.008 Smart EV, mewakili peningkatan 331% year on year. Pada saat yang sama, XPENG memperluas kehadiran globalnya dengan memasuki pasar Indonesia.
XPENG didirikan pada tahun 2014
untuk mengubah mobilitas masa depan dengan memanfaatkan teknologi AI. Hingga akhir tahun 2024, volume pengiriman kumulatif XPENG telah melampaui 600.000 kendaraan, dengan lebih dari 140.000 kendaraan baru dikirimkan pada tahun 2023 saja.
XPENG juga telah memperluas kehadirannya ke lebih dari 30 negara dan wilayah, menjadi merek kendaraan energi baru China teratas untuk ekspor. China telah menjadi kekuatan pendorong di balik pertumbuhan dan inovasi EV global. Tingkat penetrasi negara tersebut untuk kendaraan energi baru (NEV) telah mencapai titik balik dan terus naik signifikan.