Bisnis.com, JAKARTA — Kebakaran yang disebabkan oleh pipa gas milik Petronas yang pecah menyebar ke beberapa rumah dan menyebabkan bola api membumbung tinggi ke langit di Malaysia pada Selasa (1/4/2025) dan melukai lebih dari 100 orang.
Dilansir dari ABC News, kebakaran besar di dekat sebuah pompa bensin di Putra Heights di luar Kuala Lumpur terlihat dari jarak beberapa kilometer dan berlangsung selama beberapa jam.
Kebakaran itu terjadi selama hari libur umum, saat umat Muslim merayakan hari kedua Idulfitri
Petronas mengatakan kebakaran dimulai di salah satu jaringan pipa gasnya pada pukul 8:10 pagi dan jaringan pipa yang terkena dampak kemudian diisolasi. Pejabat manajemen bencana mengatakan menutup katup untuk memadamkan api.
Api, yang pada satu titik membumbung hingga setinggi 20 lantai, mulai didekati dan berusaha dipadamkan pemadam kebakaran pada 14:45 siang waktu setempat.
Namun, Wakil Kepala Polisi Selangor Mohamad Zaini Abu Hassan menyebutkan setidaknya sudah ada 49 rumah rusak dan 112 orang terluka, dengan 63 orang dikirim ke rumah sakit karena luka bakar, kesulitan bernapas, dan cedera lainnya.
Baca Juga
Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari mengatakan departemen pemadam kebakaran mengevakuasi rumah-rumah di dekatnya sebagai tindakan keselamatan dan penduduk akan ditempatkan di masjid-masjid di dekatnya sampai situasi terkendali.
Sebelumnya, terdapat foto dan video bola api yang menjadi viral di media sosial, dengan beberapa warga mengatakan mereka merasakan getaran kuat dengan pintu dan jendela rumah mereka bergetar.
Lee Weng Ken, yang menderita luka bakar di kaki kirinya, mengatakan dia terkejut ketika langit-langit rumahnya runtuh dan menghancurkan kendaraannya yang diparkir di kompleks rumah tersebut.
"Saya bergegas keluar rumah tetapi jatuh dan menderita luka bakar karena panas dari kobaran api di dekat rumah saya," katanya kepada Bernama.
Korban lainnya, Andy, mengatakan bahwa dia berlari keluar rumah bersama anak-anaknya ketika mereka merasakan getaran dan melihat api yang berkobar sekitar 100 meter jauhnya.
"Saya hanya bisa mengeluarkan mobil. Kaki putri saya yang berusia 18 tahun terluka ketika dia jatuh saat memanjat pagar karena panas," katanya.
Petronas mengatakan tiga pompa bensin ditutup sebagai tindakan pencegahan, meskipun tidak terpengaruh, dan penyelidikan masih berlangsung.