Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu dan berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi (Pimred) serta tokoh-tokoh senior media di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025) selama kurang lebih 6 jam.
Prabowo pun mengaku berdiskusi dengan Pimred selama enam jam. Adapun diskusi itu membahas berbagai isu serta kebijakan strategis.
"Setelah hampir 20 bulan sejak pertemuan terakhir kita pada 18 Juni 2023, akhirnya hari ini kami kembali bertemu dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan selama enam jam," tulis Prabowo melalui akun Instagram resminya, @prabowo.
Presiden ke-8 RI itu berpendapat bahwa media memegang peran penting sebagai ujung tombak penyampaian informasi yang utuh dan tepercaya kepada masyarakat.
Oleh karena itu, dia berharap diskusi dengan para pimpinan media itu dapat memperkuat sinergi dalam membangun bangsa.
"Semoga pertemuan ini semakin memperkuat sinergi dan kontribusi media dalam membangun bangsa," tutur Prabowo.
Baca Juga
Selain itu, dalam diskusi tersebut Prabowo menyampaikan sejumlah hal, salah satunya, perkembangan terkini Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara yang akan diluncurkan Senin (24/2/2025) besok.
Pada pemberitaan Senin (17/2/2025), Prabowo mengatakan konsolidasi aset perusahaan pelat merah dilakukan dengan tujuan meningkatkan dan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis.
"Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada 24 Februari yang akan datang. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara," kata Prabowo di Istana Negara, Senin (17/2/2025).
Menurutnya, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar.
“Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami. Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” kata Prabowo.
Presiden ke-8 RI itu mengatakan bahwa semua proyek tersebut diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.