Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa siswa Papua lebih membutuhkan pendidikan yang layak dibandingkan dengan makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Komarudin Watubun mengatakan bahwa orang tua para siswa di Papua mampu memberikan makan bergizi kepada anaknya.
Maka dari itu, menurut Komarudin, wajar saja jika siswa Papua menolak MBG dari pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Makanya tuntunan anak-anak Papua itu harus dipahami, mereka itu butuh tempat belajar. Makan minum gratis orang tua bisa berikan kok," tutur Komarudin di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Dia juga protes kepada aparat penegak hukum baik Polri maupun TNI yang lebih memilih mengambil sikap represif kepada anak sekolah yang menolak pemberian MBG.
"Jangan represif, cukup pendekatan yang baik supaya program Prabowo bisa diterima dengan baik," katanya.
Baca Juga
Menurut Komarudin, tindakan represif yang selalu diutamakan TNI-Polri terhadap warga Papua. membuat pemerintahan Prabowo-Gibran gagal mengambil hati warga Papua.
"Makanya begini, masalah Papua itu jangan dipikir sekarang tenang lalu aman. Papua itu seperti api dalam sekam, jangan cari gara-gara, kalau ada masalah itu polisi dan tentara harus lewat pendekatan lebih baik. Republik ini gagal membangun Papua," ujar Komarudin.