Cuaca Dingin, Upacara Pelantikan Trump Digelar di Dalam Ruangan, Baru 2 Kali Terjadi di AS

Bisnis.com, JAKARTA - Upacara pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS akan berlangsung di dalam ruangan tertutup, tepatnya di rotunda Capitol.

Alasannya, karena ramalan cuaca yang sangat dingin di ibu kota negara tersebut.

Terakhir kali upacara diadakan di dalam ruangan adalah pelantikan kedua Ronald Reagan ketika suhunya hanya tujuh derajat; parade juga dibatalkan tahun itu.

Pelantikan pertama mantan Presiden Barack Obama pada tahun 2009 adalah satu-satunya pelantikan yang sangat dingin pada hari pelantikan.

Upacara pelantikan diperkirakan akan dipindahkan di dalam Rotunda Capitol AS karena suhu rendah di Washington D.C., menurut berbagai laporan. Trump mengatakan dia telah meminta pidato pelantikannya dilakukan di dalam Capitol, mengutip ramalan cuaca

Upacara tersebut kemungkinan besar akan menjadi salah satu suhu terdingin di zaman modern Layanan Cuaca Nasional memperkirakan suhu tertinggi di Capitol Hill adalah 24 derajat pada hari Senin dan suhu terendah sebesar 8 derajat pada malam berikutnya, yang akan menjadi Hari Pelantikan terdingin sejak pemerintahan mantan Presiden Ronald Reagan pada tahun 1985.

Kondisi yang sangat dingin saat pelantikan Reagan (suhu tertinggi adalah 17 dan suhu terendah -4) menyebabkan acara-acara di luar ruangan dibatalkan, termasuk parade pengukuhan, dengan Reagan mengambil sumpah jabatan di dalam rotunda Capitol, menurut Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan.

Untuk upacara di luar ruangan, suhu tersebut kemungkinan akan menjadi yang terdingin sejak pelantikan John F. Kennedy pada tahun 1961, yang menurut laporan Layanan Cuaca Nasional adalah 22 derajat ketika dia dilantik.

Angin kencang pada pelantikan Trump akan membuat kondisi di bawah titik beku terasa lebih dingin, dengan hembusan angin mendekati 30 mph mendorong angin dingin hingga satu digit, menurut Post, menjadikannya juga salah satu pelantikan paling berangin di era modern.