Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump akan kembali dilantik sebagai Presiden AS yang baru, menggantikan Joe Biden yang lengser.
Setelah kekalahannya dalam pemilihan umum 2020, banyak yang yakin masa depan politik Trump sudah berakhir.
Belum lagi soal tuduhan palsunya tentang kecurangan pemilu mendorong massa untuk menyerbu Gedung Capitol AS dengan kekerasan pada 6 Januari 2021.
Kemudian, ia menghadapi empat dakwaan pidana: satu karena diduga menyembunyikan dokumen rahasia, satu karena memalsukan catatan bisnis, dan dua karena tuduhan campur tangan pemilu.
Namun pada bulan November, Trump memperoleh kemenangan pemilu terbesarnya sejauh ini, dengan mengantongi suara Electoral College dan suara rakyat simbolis.
Pelantikannya yang terakhir akan mempertemukan beberapa mantan kritikus yang berubah menjadi sekutu, termasuk anggota elite teknologi terkemuka di negara tersebut.
Baca Juga
Jadwal Pelantikan Donald Trump
Dilansir dari laman Senat AS, Donald Trump akan dilantik pada hari Senin, 20 Januari 2025 pukul 12 siang waktu setempat.
Sementara jika dilihat dari waktu Indonesia, maka pelantikan Trump akan jatuh pada pukul 00.00 WIB di hari Selasa, 21 Januari 2025.
Dilansir Reuters, upacara tersebut semula seharusnya berlangsung di luar ruangan, di sisi barat Gedung Capitol AS, menghadap taman bernama National Mall, di Washington, DC.
Namun, suhu dingin memaksa Trump untuk mempertimbangkan kembali. Pada hari Jumat, dengan alasan masalah keselamatan, ia mengumumkan bahwa upacara akan dipindahkan ke dalam ruangan di gedung DPR, di bawah kubah setinggi 88 meter (288 kaki).
Namun, ruang tertutup itu akan membatasi jumlah peserta. Hampir 250.000 tamu memiliki tiket untuk acara luar ruangan tersebut, tetapi Trump telah mendorong para pendukungnya untuk menonton siaran langsung di Capitol One Arena, tempat ia akan tampil di kemudian hari.
