Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hubungan PDIP dan Prabowo Disebut Makin Memanas usai Hasto Tersangka

Prabowo dan Gibran yang tidak diundang ke HUT PDIP dinilai sebagai salah satu tanda memanasnya hubungan partai banteng dengan penguasa.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). / dok PDIP
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). / dok PDIP

Bisnis.com, JAKARTA — Hubungan PDIP dan pemerintah Prabowo-Gibran saat ini semakin memanas usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dijadikan tersangka oleh KPK.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak terima jika sekjennya yaitu Hasto Kristiyanto dijadikan tersangka oleh KPK.

Sebagai bentuk balasannya, menurut pria yang akrab disapa Ipang itu, PDIP tidak mengundang Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka di acara HUT PDIP yang akan digelar besok Jumat 10 Januari 2025.

"Ini memang kalau kita cermati, hubungan antara PDIP dan pemerintahan Prabowo-Gibran semakin memanas saja, buktinya itu Prabowo dan Gibran tidak diundang ke HUT PDIP," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (9/1/2024).

Menurut Ipang, jika hubungan antara PDIP dengan Jokowi dan Gibran itu memanas, maka hal tersebut sudah biasa. Pasalnya, Jokowi dan Gibran dulunya merupakan kader PDIP kemudian dianggap berkhianat.

"Tetapi jika tidak mengundang Presiden Prabowo itu relevansinya apa?" katanya.

Ipang mengemukakan PDIP saat ini tengah menunjukan sikapnya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran karena PDIP selama ini telah diganggu oleh Jokowi dan Prabowo.

"Jadi mungkin kini PDIP ingin menunjukan sikapnya seperti apa kepada pemerintah," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper