Bisnis.com, JAKARTA – Panglima TNI Agus Subiyanto mengumumkan rotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Salah satu yang mencuri perhatian adalah pemindahan Letnan Jenderal (Letjen) TNI Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya dipilih sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tetapi akhirnya justru menjadi Perwira Tinggi (Pati) di Mabes TNI Angkatan Darat (AD), dan kini memasuki masa pensiun. Padahal, Nugroho Sulistyo Budi belum sempat dilantik untuk posisi Kepala BSSN.
Dalam rilis yang diterbitkan oleh Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI), rotasi dan mutasi ini melibatkan 101 Perwira Tinggi TNI yang terdiri dari 62 Pati TNI Angkatan Darat, 8 Pati TNI Angkatan Laut, dan 31 Pati TNI Angkatan Udara.
Dari sejumlah nama yang mengalami pergeseran, Letjen Nugroho Sulistyo Budi, yang sebelumnya akan dilantik sebagai Kepala BSSN adalah salah satu yang mencolok.
Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi sebelumnya diumumkan akan menduduki jabatan strategis sebagai Kepala BSSN. Namun, sebelum sempat dilantik, dia justru digeser dalam keputusan mutasi yang ditandatangani oleh Panglima TNI.
Dalam pengumuman yang sama, disebutkan bahwa Letjen Nugroho akan melanjutkan tugasnya sebagai Pati di Mabes TNI AD dalam rangka pensiun, meskipun dia belum sempat memulai tugasnya di BSSN. Pergeseran ini tentu menjadi hal yang tidak biasa, mengingat posisinya yang sangat vital dalam pengelolaan keamanan siber dan informasi negara.
Baca Juga
Sekadar informasi, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan siber Indonesia. Lembaga ini bertugas melindungi data dan sistem informasi penting negara dari ancaman dunia maya yang semakin kompleks. Oleh karena itu, posisi Kepala BSSN sangat vital untuk menjaga integritas dan keamanan data nasional.