Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menunjuk tokoh politik dan mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, sebagai penasihat pribadinya saat dia menjadi ketua blok regional Asia Tenggara (Asean) tahun depan.
Mengutip Reuters pada Selasa (17/12/2024), Anwar mengatakan peran Thaksin selama kepemimpinannya di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Asean akan bersifat informal, bersama dengan penasihat dari beberapa dari 10 negara anggota blok tersebut.
Anwar membuat pengumuman tersebut saat Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, putri bungsu Thaksin dan anggota keluarga keempat mereka yang menduduki jabatan politik tertinggi di Thailand, berkunjung ke Malaysia.
"Terima kasih telah menyetujui ini karena kami membutuhkan manfaat dari pengalaman seorang negarawan seperti itu," kata Anwar tentang Thaksin saat konferensi pers bersama dengan Paetongtarn.
Thaksin, 75 tahun, telah menjadi tokoh penting dalam politik Thailand dalam dua dekade terakhir dan pengaruhnya secara luas diharapkan akan membentuk pemerintahan saat ini.
Thaksin dilarang menjabat setelah dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan, tuduhan yang dia hindari selama 15 tahun saat mengasingkan diri, yang membuatnya tetap menjadi tokoh utama dalam kekacauan yang terjadi di negaranya.
Baca Juga
Dia kembali ke Thailand secara dramatis pada Agustus 2023 dan dipenjara selama delapan tahun, hukuman yang diringankan beberapa hari kemudian oleh raja Thailand menjadi satu tahun.
Thaksin hanya menghabiskan beberapa jam di penjara sebelum dipindahkan ke rumah sakit karena alasan kesehatan, di mana dia menghabiskan enam bulan sebelum dibebaskan bersyarat pada bulan Februari.
Thaksin bersikeras bahwa dia sudah pensiun dari dunia politik, tetapi para pesaingnya di kalangan royalis dan militer bersikap skeptis dan yakin bahwa dialah yang memegang kendali dalam pemerintahan putrinya.
Thaksin telah memainkan peran aktif dalam Partai Pheu Thai yang berkuasa yang didirikannya dan sering kali menyampaikan pernyataan publik tentang kebijakan pemerintah.
Dia telah bertemu dengan mantan perdana menteri Kamboja yang berpengaruh, Hun Sen, yang putranya sekarang menjadi perdana menteri, dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Menurut media Thailand, Thaksin telah berupaya menjadi penengah dalam konflik yang tak kunjung selesai di Myanmar yang diperintah militer, tantangan terbesar yang dihadapi Anwar dalam kepemimpinan Asean.
Menteri luar negeri Thailand mengonfirmasi pada bulan Mei bahwa Thaksin, dalam kapasitas pribadi, telah bertemu dengan para pesaing junta Myanmar dalam upaya menjadi penengah perundingan.