Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Tuding Rusia Bobol Sistem Pertahanan Militer Gunakan Phising

Ukraina menuding Rudia bekerja sama dengan kelompok peretas untuk membobol sistem pertahanan militer menggunakan serangan phising.
Sistem pertahanan rudal Patriot tidak dapat bekerja maksimal di Ukraina./Reuters
Sistem pertahanan rudal Patriot tidak dapat bekerja maksimal di Ukraina./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina (CERT-UA) melaporkan bahwa kelompok peretas yang diduga terafiliasi dengan pemerintah Rusia sedang dalam rencana membobol sistem di Ukraina.

Melansir dari Techcrunch, Selasa (10/12/2024) kelompok tersebut telah menargetkan perusahaan pertahanan dan militer Ukraina melalui serangan phishing.

Dalam laporannya yang diterbitkan akhir pekan lalu, CERT-UA mengidentifikasi kelompok peretas tersebut sebagai UAC-0185, yang juga dikenal dengan nama UNC4221.

Serangan phishing ini dilakukan dengan mengirimkan email yang berpura-pura berasal dari Liga Industrialis dan Pengusaha Ukraina (ULIE), sebuah organisasi yang mengklaim sebagai ‘serikat pekerja organisasi bisnis dan agen ekonomi terbesar di Ukraina’.

Email tersebut diketahui berupa undangan untuk menghadiri konferensi yang berlangsung di Kiev minggu lalu, yang diketahui hal tersebut adalah rekayasa dari para peretas. Email itu dikirim beberapa hari sebelum acara konferensi yang sebenarnya berlangsung.

Menurut CERT-UA, para peretas menargetkan karyawan yang bekerja di kontraktor pertahanan dan pasukan militer Ukraina. Tujuannya untuk mendapatkan akses ke sistem mereka melalui metode rekayasa tersebut. 

Laporan tersebut tidak menyebutkan siapa dalang di balik kelompok peretas ini secara eksplisit. Namun, perusahaan keamanan siber sebelumnya telah mengaitkan UAC-0185 atau kelompok yang terafiliasi dengan pemerintah Rusia.

Serangan ini menambah daftar panjang upaya serangan dunia maya yang semakin meningkat terhadap Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi ke negara tersebut. Pemerintah Ukraina telah memperingatkan mengenai potensi ancaman dunia maya yang dapat mengganggu operasi militer dan infrastruktur vital negara tersebut.

Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menghentikan kegiatan kelompok peretas tersebut, yang diyakini berusaha mengeksploitasi kelemahan dalam sistem pertahanan Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper