Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hanyalah pertemuan balasan biasa.
Dikatakan Muzani, pertemuan ini berlangsung lantaran Pak Jokowi ingin membalas kunjungan Pak Prabowo ke Solo pada Minggu (3/11/2024) lalu. Dengan demikian, tambahnya, tradisi silaturahmi ini adalah suatu hal yang biasa.
“Pak Jokowi merasa pak Prabowo telah mengunjungi beliau di Solo. Maka Pak Jokowi merasa juga harus membalas atas silaturahmi Pak Prabowo ke Solo, dengan mengunjungi Pak Prabowo di Jakarta,” katanya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (9/12/2024).
Lebih lanjut, Sekjen Gerindra yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ini mengemukakan pertemuan itu hanya membicarakan hal yang ringan-ringan saja.
Muzani juga enggan membeberkan secara gamblang apakah pertemuan ini membahas soal kans Jokowi bergabung dalam partai berlogo burung garuda atau tidak.
“Ya secara spesifik enggak. Cuma prinsipnya kan kalau Gerindra adalah partai terbuka. Jika beliau mau bergabung tentu bagi kami kehormatan yang amat besar,” pungkasnya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengaku bahwa alasan dirinya menemui Presiden Prabowo Subianto di kediamannya adalah sebagai bentuk kunjungan balasan.
Bertemu di Rumah Kertanegara, Jumat (6/12/2024). Kedua tokoh itu bertemu pukul 20.00 WIB dan selesai berbincang selama satu jam atau keluar pada pukul 21.11 WIB.
Jokowi pun mengaku bahwa telah tiba di Jakarta sejak sore. Kendati demikian, dirinya tak mengungkapkan bahasan apa yang akan dilakukan oleh kedua pejabat Negara itu.
“Beliau Pak Presiden waktu ke Merauke, kemudian mampir ke Solo ini saya pas ke Jakarta, kaya kunjungan balasan karena saya kangen,” ujarnya kepada wartawan.