Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan menetapkan 25 prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan sebagai tersangka kasus penyerangan warga di Desa Cinta Adil, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan oleh Letjen Muchammad Hasan usai menggelar upacara serah terima jabatan ke Pangdam I/BB yang baru Mayjen Rio Firdianto di Kodam I/BB pada Selasa (3/12/2024), dilansir dari Antara.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto juga mengonfirmasi bahwa prajurit yang diduga terlibat sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.
“25 orang oknum prajurit sudah ditetapkan sebagai tersangka, selanjutnya dilakukan pemberkasan, dibagi sesuai dengan tingkat keterlibatannya dalam perkara tersebut,” kata Mayjen Hariyanto, seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/12/2024).
Adapun, Letjen Muchammad Hasan menyampaikan Pomdam I/BB sudah memeriksa 50 lebih prajurit dari Yonarmed 2/KS hingga akhirnya menetapkan separuhnya sebagai tersangka.
Di dalam prosesnya, dibutuhakn waktu beberapa minggu bagi penyidik dari Pomdam I/BB hingga dapat menetapkan tersangka. Pasalnya, pemeriksaan harus dilakukan secara cermat dan teliti untuk menelaah keterlibatan masing-masing prajurit dalam insiden penyerangan itu.
Baca Juga
“Mohon maaf ini memang prosesnya agak lama, karena kami memilah-milah, memisah-misahkan, karena kita tidak boleh salah dalam menegakkan hukum, mengambil keputusan, karena ini nanti akan dilimpahkan ke pengadilan,” kata Hasan.
Letjen TNI Mochammad Hasan sejak 18 Oktober 2024 sampai dengan 2 Desember 2024 rangkap jabatan sebagai Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Sesmenko Polkam) dan Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan. Namun, terhitung sejak Selasa, jabatan Pangdam I/BB telah dia serahkan kepada Mayjen TNI Rio Firdianto.
Adapun, insiden penyerangan warga Desa Cinta Adil, Sibiru-biru di Deli Serdang berlangsung pada 8 November 2024 semasa Kodam I/BB, yang juga membawahi Yonarmed 2/KS, dipimpin oleh Hasan. Akibat penyerangan itu, satu warga sipil berinisial RAB (usia 62 tahun) meninggal dunia dan beberapa warga juga luka-luka.