Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer yang disiarkan langsung di televisi nasional.
Yoon mengaku dia tidak punya pilihan demi menjaga stabilitas negara. Pasalnya, katanya, partai-partai oposisi telah menyandera proses parlementer dan membawa negara ke dalam krisis.
Dia juga menuduh Partai Demokrat yang beroposisi melakukan kegiatan inkonstitusional yang melumpuhkan administrasi negara.
"Saya menyatakan darurat militer untuk melindungi Republik Korea yang merdeka dari ancaman pasukan komunis Korea Utara, untuk membasmi kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tercela yang merampok kebebasan dan kebahagiaan rakyat kita, dan untuk melindungi tatanan konstitusional yang bebas," kata Yoon, dilansir dari CNA, Selasa (3/11/2024).
Namun, Yoo tidak menyebutkan secara spesifik tindakan yang akan diambil dalam pidatonya. Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa pintu masuk ke gedung parlemen diblokir.
Yonhap mengatakan bahwa di bawah darurat militer, semua staf medis, termasuk dokter magang, harus kembali bekerja dalam 48 jam.
Baca Juga
Semua media dan penerbit kini berada di bawah kendali pemerintah. Selain itu, mereka yang melanggar darurat militer dapat ditangkap tanpa surat perintah.