Bisnis.com, JAKARTA - Seorang remaja asal Australia, Holly Bowles meninggal dunia karena dugaan keracunan metanol di Laos. Dengan demikian, jumlah wisatawan asing yang meninggal setelah diduga minum alkohol oplosan di Laos menjadi enam orang.
Keluarga Holly Bowles mengatakan bahwa mereka mengonfirmasi kematian putrinya setelah lebih dari seminggu menjalani perawatan di kota wisata Vang Vieng.
Temannya Bianca Jones (19 tahun), dan pengacara Inggris Simone White (28 tahun) dari London juga dipastikan meninggal pada Kamis (21/11/2024).
Seorang pria AS yang tidak disebutkan namanya dan dua wanita Denmark, berusia 19 dan 20 tahun, juga termasuk di antara korban dugaan keracunan, yang diyakini terkait dengan alkohol ilegal.
"Semua warga Australia akan berduka atas meninggalnya Holly Bowles. Saya menyampaikan simpati terdalam saya kepada keluarga dan teman-temannya," ujar Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/11/2024).
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Holly dan Bianca dibawa ke rumah sakit pada Rabu, 13 November, setelah mereka tidak dapat meninggalkan hostel mereka di kota kecil di tepi sungai Vang Vieng, sekitar dua jam di utara ibu kota Vientiane.
Baca Juga
Laporan berita dan kesaksian menunjukkan bahwa para turis tersebut mungkin telah mengonsumsi alkohol yang dicampur dengan metanol - zat mematikan yang sering ditemukan dalam alkohol ilegal.
Para ahli medis mengatakan bahwa meminum sedikitnya 25 mililiter metanol dapat berakibat fatal, tetapi terkadang metanol ditambahkan ke minuman karena lebih murah daripada alkohol.
Christer Hogstrand, seorang profesor ekotoksikologi molekuler, di King's College London menunjukkan, metanol juga tidak jarang ditemukan dalam alkohol yang disuling di rumah.
“Metanol seperti alkohol dalam minuman kita, tidak berwarna dan tidak berbau tetapi dampaknya pada manusia bisa mematikan. Metanol memiliki struktur atom karbon yang berbeda yang sepenuhnya mengubah cara manusia memprosesnya dalam tubuh, yang menyebabkan konsekuensi yang berpotensi fatal ini," jelasnya.
Belum diketahui di mana para wisatawan asing itu mendapatkan alkohol ilegal. Butuh waktu hingga 24 jam bagi korban untuk mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit.