Bisnis.com, RIO DE JANEIRO -- Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron membicarakan sejumlah hal terkait dengan kerja sama ekonomi, pertahanan serta program prioritas pemerintah.
Pada pertemuan bilateral antara RI-Prancis di sela-sela Hari Kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil, Selasa (19/11/2024), Presiden Macron meminta kepada Presiden Prabowo agar melanjutkan forum bisnis antara kedua negara.
Selain itu, kedua kepala negara turut membicarakan soal pengadaan alutsista bagi Indonesia yakni pesawat jet hingga kapal selam.
"Presiden Macron mengapresiasi rencana Indonesia untuk pengadaan peralatan militer termasuk Rafale dan kapal selam," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Hotel Hilton Copacabana usai KTT G20 Brasil, Rio de Janeiro, Selasa (19/11/2024).
Airlangga tak banyak memerinci soal program pengadaan alutsista tersebut, termasuk soal Jet Rafale. Namun, untuk pengadaan pesawat jet buata Prancis itu, nantinya akan dibahas lebih lanjut oleh Kementerian Pertahanan.
"Itu [soal Rafale] di Kemenhan, jadi itu program mendatang," ungkap Airlangga.
Baca Juga
Dilansir dari situs resmi Dassault Aviation, proses pembelian 42 jet Rafale oleh Indonesia telah selesai pada sekitar Januari 2024 usai penandatanganan kontrak pada Februari 2022.
Makan Bergizi Gratis
Selain kerja sama ekonomi dan industri pertahanan, Prabowo dan Macron sempat berbincang soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalah pemerintah Indonesia.
Program MBG itu juga sejalan dengan pengejawantahan inisiatif Presidensi G20 Brasil terkait dengan Alinasi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan.
Airlangga menyebut Prancis juga turut mendukung program andalan Prabowo itu, serta berencana untuk ikut mendukung terkait dengan produksi susu.
"Kemarin dari China, kemudian Prancis juga mendukung meal program, juga mengenai produksi susu. Mereka juga mengapresiasi," ungkap Politisi Partai Golkar itu.
Adapun, Prabowo tak banyak memerinci apa saja hasil pertemuannya dengan Macron. Namun, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan bahwa Indonesia dan Prancis memiliki banyak kerja sama bilateral. Hal itu diungkap oleh Prabowo sebelum bertolak ke Inggris dari Brasil.
"Kita banyak kerja sama sama Prancis. Banyak kemajuan," tuturnya.