Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyatakan untuk terus berkomitmen dalam mempercepat proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan menyelesaikan pengaturan pelaksanaannya dengan Vietnam.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Luong Cuong di sela-sela KTT APEC 2024, di Lima, Peru, pada Jumat (15/11/2024). Pertemuan ini memang difokuskan pada penguatan kemitraan strategis kedua negara.
“Kerja sama ekonomi kita sangat baik, dan kami ingin memperkuat kerja sama tersebut di masa mendatang,” ungkap Prabowo dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Sebelum itu, Prabowo mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden Luong Cuong yang berlangsung pada 21 Oktober lalu. Tak hanya itu, dia juga menyoroti dan menegaskan pentingnya hubungan erat antara Indonesia dan Vietnam di kawasan Asia Tenggara.
“Hubungan Indonesia-Vietnam telah terjalin selama 70 tahun dengan sangat baik. Kami berharap dapat terus meningkatkan kemitraan strategis ini,” ujarnya.
Selain membahas soal ZEE, adapun Presiden Luong Cuong turut menyinggung soal resolusi hukum terkait isu kawasan seperti Laut China Selatan, yang telah diratifikasi oleh Majelis Nasional Vietnam dan dia mengharapkan dukungan Indonesia dalam forum internasional, termasuk PBB.
Baca Juga
Sementara dalam bidang ekonomi, baik Prabowo maupun Luong Cuong membahas potensi kerja sama untuk mencapai target perdagangan sebesar US$18 miliar. Luong Cuong berharap agar kedua negara dapat memperluas pasar dan meningkatkan fasilitas perdagangan melalui koordinasi kementerian terkait.
“Saya kira kita harus menyarankan agar kedua belah pihak dapat memperluas pasar mereka dan saya telah meminta menteri terkait untuk memperluas pasar kita,” tutur Luong Cuong.
Lebih jauh, Luong Cuong menyampaikan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia bisa terus mencapai kemajuan yang signifikan.
“Saya percaya bahwa di bawah kepemimpinan dan kapasitas yang Anda miliki, Anda akan terus membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam pertemuan bilateral itu, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, dan Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar.