Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Pertama Elon Musk setelah Mendapat Jabatan di Departemen Efisiensi Pemerintah

Elon Musk bersama Vivek Ramaswamy akan menjabat di Departemen Efisiensi Pemerintah.
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump memberikan jabatan menteri kepada Elon Musk dan Vivek Ramaswamy.

Keduanya akan memimpin “Departemen Efisiensi Pemerintah” baru dalam pemerintahan Trump yang kedua.

“Bersama-sama, kedua orang Amerika yang luar biasa ini akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar Birokrasi Pemerintah, memangkas kelebihan peraturan, memotong pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi Badan-Badan Federal,” kata Trump dalam pengumumannya Selasa (12/11/2024). 

Meskipun begitu, belum jelas apa tugas yang akan diemban Musk dan Ramaswamy. Namun keduanya akan menjadi orang terdepan yang beroperasi di luar lingkup pemerintahan.

Melansir Reuters, keduanya disebut akan bekerja sama dengan Gedung Putih dan Kantor Manajemen & Anggaran untuk "mendorong reformasi struktural berskala besar, dan menciptakan pendekatan kewirausahaan" terhadap pemerintah yang belum pernah ada sebelumnya.

Trump mengatakan pekerjaan mereka akan selesai pada 4 Juli 2026, menjadikannya sebagai “hadiah” bagi negara tersebut pada peringatan 250 tahun penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan. Ia telah mengusulkan pembentukan komisi efisiensi pemerintah sebagai bagian dari serangkaian rencana ekonomi baru yang ia ungkapkan pada awal September.

Pada saat itu, dia mengatakan Musk telah setuju untuk memimpinnya jika dia ingin kembali ke Gedung Putih.

Elon Musk kemudian mengatakan bahwa jabatan dan departemen baru ini akan mengejutkan banyak pihak. 

"Ini akan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh sistem, dan siapa pun yang terlibat dalam pemborosan anggaran pemerintah, yang jumlahnya banyak!" Musk mengatakan, berdasarkan pernyataan Trump, yang menyebut inisiatif baru pemerintah itu "berpotensi 'Proyek Manhattan' di zaman kita," mengacu pada rencana AS untuk membuat bom atom yang membantu mengakhiri Perang Dunia Kedua. 

Adapun diketahui, Vivek Ramaswamy adalah pendiri perusahaan farmasi yang mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik melawan Trump dan kemudian memberikan dukungannya kepada mantan presiden tersebut setelah keluar dari jabatannya.

Ramaswamy pun mencuitkan di akun X-nya bahwa ia dan Musk tidak akan main-main. 

"Kami tidak akan melakukannya dengan lembut, @elonmusk," kata Ramaswamy di X, dikutip dari Reuters. 

Musk kemudian menambahkan komentar dengan emoji api dan mengatakan, "orang-orang tidak tahu seberapa besar pengaruhnya terhadap hal ini".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper