Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop di Dindikpora Rembang

Hampir enam bulan telah berlalu sejak kasus dugaan korupsi pengadaan laptop oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Rembang
Wali siswa calon peserta didik baru mengajukan pembuatan akun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD Grogol Selatan 08, Jakarta, Senin (20/5/2024). Berdasarkan aturan PPDB Jakarta tahun 2024, jalur yang dibuka bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) antara lain jalur zonasi 73 persen, afirmasi 25 persen, dan perpindahan tugas orangtua/anak guru/anak tenaga pendidikan sebesar dua persen. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Wali siswa calon peserta didik baru mengajukan pembuatan akun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD Grogol Selatan 08, Jakarta, Senin (20/5/2024). Berdasarkan aturan PPDB Jakarta tahun 2024, jalur yang dibuka bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) antara lain jalur zonasi 73 persen, afirmasi 25 persen, dan perpindahan tugas orangtua/anak guru/anak tenaga pendidikan sebesar dua persen. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, REMBANG – Hampir enam bulan telah berlalu sejak kasus dugaan korupsi pengadaan laptop oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Rembang dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari). Publik pun penasaran dengan perkembangan penyelidikannya.

Lembaga Pemantau Pelayanan Publik (LPPP) Rembang sebagai pelapor berharap Kepala Kejari baru, I Wayan Eka Widdyara, bersikap tegas dalam menangani kasus yang diduga merugikan keuangan negara sebesar 15 Miliar ini.

Ketua LPPP, Sunardi, mengatakan sejak laporan disampaikan, ia sudah menanyakan perkembangannya tiga kali, dan sejumlah sekolah penerima laptop telah diperiksa petugas.

Ia meminta Kejari untuk segera memanggil pihak bertanggung jawab jika terbukti ada kerugian negara.

“Kalau memang benar ada kerugian negara, segera pihak yang bertanggung jawab dipanggil untuk mempertanggungjawabkan. Jangan sampai kasus ini berhenti di tengah jalan, jangan sampai ‘ngobos’.” tegasnya.

Sunardi menegaskan jika penanganan kasus ini sampai berhenti di tengah jalan, pihaknya tidak segan akan mengerahkan anggotanya ke Kejakasaan Negeri Rembang untuk menanyakan perihal kasus tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper