Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mensesneg Ungkap Misi Lawatan Prabowo 16 Hari ke Luar Negeri

Mensesneg Praseto Hadi mengungkap misi khusus yang diemban oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke luar negeri selama 16 hari ke depan
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta (23/10/2024). - Humas Setkab/Rahmat.
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta (23/10/2024). - Humas Setkab/Rahmat.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praseto Hadi mengamini bahwa terdapat misi khusus yang diemban oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke luar negeri selama 16 hari ke depan.

Prasetyo mengatakan bahwa tak hanya menghormati undangan-undangan dari negara-negara sahabat, tetapi pemerintah merasa setiap agenda sangat penting untuk dihadiri dalam kapasitas sebagai Presiden Indonesia yang baru saja dilantik untuk menjaga hubungan dengan setiap Negara.

Hal ini disampaikannya usai mengantarkan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan lawatan ke lima Negara, yaitu China, Peru, Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).

“Targetnya ya kami mau menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat,” ucapnya kepada wartawan

Meski begitu, dia mengatakan bahwa selain menjaga hubungan, kerja sama dengan antarnegara juga menjadi tujuan dari Presiden Ke-8 RI itu bertolak ke berbagai Negara.

Harapannya, dengan mendorong sejumlah kerjasama yang menguntungkan untuk Indonesia, maka akan ada manfaat yang bisa diraih oleh masyarakat.

Sejumlah kerja sama yang dimaksud, kata Prasetyo, mulai dari bidang perdagangan, bidang energi, energi hijau, kelautan, hingga kerjasama antarnegara kawasan Asia Tenggara, dan perdagangan.

Meski begitu, Prasetyo belum dapat menginformasikan terkait dengan potensi penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dalam setiap pertemuan dengan tokoh Negara sahabat.

“Belum, belum. Nanti kami lihat kalau memang di sana memungkinkan sudah terjadi kesepakatan-kesepakatan tentu akan dilanjutkan,” pungkas Prasetyo.

Untuk diketahui, dalam lawatan Prabowo, terdapat tiga kunjungan kehormatan, yaitu ke China, ke Amerika Serikat, dan ke Inggris. Selain itu, akan ada dua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan dihadiri Prabowo, yakni APEC di Peru dan G20 di Brasil.

Khusus kunjungan di AS, Presiden Prabowo Subianto juga memiliki peluang besar untuk bertemu pemenang Pemilihan Presiden AS 2024 yaitu Donald Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper