Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK Soal Calon Menteri dan Wamen Prabowo-Gibran: Semua Keren-Keren

JK bahkan mengungkapkan bahwa para kandidat menteri dan wakil menteri Prabowo-Gibran keren-keren.
Pimpinan MPR mengantarkan surat undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih kepada Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/10/2024) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Pimpinan MPR mengantarkan surat undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih kepada Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/10/2024) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menilai 108 calon Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki reputasi yang mumpuni.

JK bahkan mengungkapkan bahwa para kandidat menteri dan wakil menteri tersebut keren-keren. Politikus Golkar itu kemudian meminta publik untuk memberikan kesempatan para calon menteri itu membuktikan kinerjanya terlebih dahulu. 

"Kalau sekarang kita tidak bisa lihat, nanti satu tahun, dua tahun, baru bisa diketahui hasilnya selalu begitu," tutur JK di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024). 

Adapun soal jumlah menteri yang cukup banyak, JK menuturkan bahwa hal itu adalah hak prerogatif presiden yang tidak bisa diganggu gugat okeh siapapun. Apalagi secara undang-undang, Presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kementerian lebih dari 34.

"Undang-undang itu yang baru sudah dirubah batasan 34 [kementrian] itu jadi itukan semua tergantung kepada kebutuhan dan apa yang disampaikan oleh bapak Presiden terpilih," terangnya. 

Kendati demikian, JK berharap supaya sosok calon menteri yang telah dipilih Prabowo dapat bekerja sesuai bidangnya masing-masing. Terlebih, dengan jumlah menteri  yang semakin banyak, JK menekankan pentingnya koordinasi.

JK kemudian menekankan bahwa efektif atau tidak jalannya pemerintahan tidak ditentukan oleh banyaknya jumlah menteri dalam suatu kabinet, tetapi kemampuan manajerial dalam mengkoordinir para menteri.

"Akan sangat efektif kalau koordinasi baik. Tapi nanti kalau kurang koordinasi tentu juga memang perlu diperbaiki," pungkas JK. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper