Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arsjad Rasjid: Munas Kadin Dilaksanakan Usai Pelantikan Prabowo

Arsjad Rasjid memastikan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) Kadin akan berlangsung setelah pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memberikan paparan didampingi saat konferensi pers menanggapi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024 di Jakarta, Minggu (15/9/2024)/Bisnis-Abdurachman
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memberikan paparan didampingi saat konferensi pers menanggapi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024 di Jakarta, Minggu (15/9/2024)/Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid memastikan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) Kadin akan berlangsung setelah pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Arsjad mengemukakan bahwa pihaknya sudah mulai menjalankan proses Munas agar dapat segera terlaksana ketika Prabowo Subianto dilantik dengan memanggil seluruh anggota.

“Iya, tetapi prosesnya kan mulai dari sekarang. Jadi kemarin mulai kick off dan saya panggil teman-teman dari Anggota Luar Biasa, asosiasi, himpunan, semuanya sudah mulai hadir,” ujarnya kepada Bisnis di kompleks Istana Wakil Presiden (Wapres) Jumat (4/10/2024).

Lebih lanjut, Arsjad mengamini bahwa masih banyak pertanyaan dari anggota terkait dengan pelaksanaan Munas, tetapi dia menekankan pemilihan waktu tersebut agar kepanitiaan Munas akan dibentuk sesuai dengan ketentuan AD-ART Kadin Indonesia.

“Jadi, ini untuk yang terbaik yang kita berikan kepada KADIN demi bangsa dan perekonomian nasional sehingga kami mulai. InshaAllah kami mohon doanya. Jadi proses [munas] sudah berjalan sekarang ini, inshaAllah sesuai dengan kesepakatan yang saya tandatangani,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Arsjad mengatakan bahwa waktu dan tempat pelaksanaan Munas akan menyesuaikan dengan keputusan pemerintah selanjutnya.

“Enggak tau karena yang menentukan nanti pemerintah ke depan, kami serahkan ke pemerintah karena kan keinginannya pasti. Kalau bisa munas itu dihadiri oleh Presiden. Jadi diharapkan inshaallah ke depannya kami serahkan ke pemerintah ke depan,” pungkas Arsjad.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper