Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Gus Ipul Soal Gus Yahya Digoyang Isu Mukhtamar Luar Biasa PBNU

Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan bahwa tidak pernah ada dalam sejarah kepengurusan organisasi untuk menjalankan Muktamar Luar Biasa (MLB).
Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Syaifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (11/9/2024)/Setpres
Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Syaifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (11/9/2024)/Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Sektretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan bahwa tidak pernah ada dalam sejarah kepengurusan organisasi untuk menjalankan Muktamar Luar Biasa (MLB).

Hal itu dia sampaikan untuk merespon adanya inisiatif dari beberapa ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang berkumpul di Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah untuk membahas persiapan Muktamar Luar Biasa NU (MLB NU) pada Senin (23/9/2024) lalu.

"Ya enggaklah. Enggak. Enggak di NU itu enggak ada MLB. Enggak ada dalam sejarah itu NU itu MLB," katanya Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/9/2024).

Lebih lanjut, dia pun tak menampik bahwa beberapa kali memang pernah ada gerakan untuk melaksanakan MLB NU, tetapi aksi itu terus menghilang dengan sendirinya.

Dia menekankan bahwa tokoh-tokoh dalam organisasi masyarakat (ormas) keagamaannya itu termasuk kiai tidak memiliki ambisi untuk memiliki jabatan tertentu.

"Ini saya percaya betul bahwa NU ini banyak yang menjaga, kiai-kiai, ulama yang pada dasarnya para kiai ulama itu tidak suka rebutan jabatan. Maka tidak pernah berhasil tidak akan pernah berhasil bagi mereka yang menginginkan MLB. Jadi gitu aja," ucap dia.

Tak hanya itu, Menteri Sosial (Mensos) itu pun berharap agar seluruh mata dapat melihat secara jelas pihak yang menginisiasi ide untuk melaksanakan gerakan tersebut.

"Coba sampeyan lihat satu persatu datanya segala macam dilihat siapa nanti. Pernah dulu terjadi juga tapi akhirnya hilang gitu aja. Jadi nggak ada itu," pungkas Gus Ipul.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper