Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta-fakta Ledakan Pager di Lebanon yang Diduga Didalangi Israel

Berikut sejumlah fakta mengenai ledakan pager di Lebanon, yang diduga dilakukan oleh Israel untuk menyerang kelompok Hizbullah.
Asap memenuhi udara akibat kebakaran hebat yang dipicu oleh roket yang diluncurkan dari Lebanon oleh kelompok militan Hizbullah membakar lokasi yang disebut sebagai Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasan dengan Lebanon, Senin (3/6/2024)/Reuters
Asap memenuhi udara akibat kebakaran hebat yang dipicu oleh roket yang diluncurkan dari Lebanon oleh kelompok militan Hizbullah membakar lokasi yang disebut sebagai Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasan dengan Lebanon, Senin (3/6/2024)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan pager di Lebanon menyebabkan 9 orang meninggal dan hampir 3.000 lainnya terluka pada Selasa (17/9/2024) waktu setempat.

Kelompok militan Hizbullah menuduh Israel sebagai aktor utama peristiwa ini dan berjanji akan melakukan aksi balasan.

Mengutip Reuters, Menteri Penerangan Lebanon Ziad Makary mengutuk peledakan pager atau penyeranta, alat genggam yang digunakan Hizbullah dan pihak lain di Lebanon untuk mengirim pesan, sebagai agresi Israel. Hizbullah mengatakan Israel akan menerima 'hukuman yang adil' atas ledakan tersebut.

Militer Israel, yang terlibat dalam pertempuran lintas batas dengan Hizbullah yang didukung Iran sejak dimulainya perang Gaza pada bulan Oktober, menolak menanggapi pertanyaan tentang ledakan tersebut.

Alat komunikasi Hizbullah

Untuk diketahui, pager merupakan alat komunikasi yang diandalkan Hizbullah untuk melakukan komunikasi, tanpa harus menggunakan ponsel.

Penggunaan pager ini dilakukan oleh Hizbullah sebagai sarana komunikasi berteknologi rendah dalam upaya menghindari pelacakan lokasi Israel.

Sayangnya, pager kini diduga menjadi senjata Israel untuk membuat kerusuhan dan menyebabkan warga sipil terluka.

The New York Times melaporkan bahwa Israel menyembunyikan bahan peledak di dalam pager Gold Apollo buatan Taiwan sebelum diimpor ke Lebanon, mengutip pejabat Amerika dan lainnya yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut.

Bahan tersebut ditanamkan di sebelah baterai dengan saklar yang dapat dipicu dari jarak jauh untuk meledak.

Meskipun pihak Israel tak mau memberikan tanggapan mengenai hal ini.

Kronologi Ledakan Pager di Lebanon

Adapun ledakan pager ini terjadi di Lebanon selatan, pinggiran selatan Beirut Dahiyeh dan Lembah Bekaa timur. Seluruh lokasi tersebut merupakan wilayah basis Hizbullah.

Dalam satu insiden, video CCTV yang disiarkan oleh lembaga penyiaran regional menunjukkan seseorang yang sedang membayar di sebuah toko kelontong ketika sebuah perangkat genggam kecil yang diletakkan di sebelah kasir meledak.

Seorang pejabat Hizbullah, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan insiden itu adalah pelanggaran keamanan terbesar bagi kelompok tersebut dalam hampir satu tahun konflik dengan Israel.

Serangan Israel Berhenti saat Pager Diledakkan

Israel juga disebut menghentikan serangan, beberapa jam sebelum paget meledak di beberapa wilayah Lebanon.

Melansir dari BBC, penghentian serangan tersebut dilakukan untuk membuka peluang kembalinya penduduk yang mengungsi dengan aman.

Namun tiba-tiba ledakan pager di Lebanon meletus hingga menyebabkan sejumlah orang terluka hingga meninggal dunia.

Duta Besar Iran Cedera

Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, mengalami cedera ringan dalam insiden ledakan pager tersebut dan berada dalam pengawasan di rumah sakit, kata kantor berita semi-resmi Iran, Fars.

Korban termasuk pejuang Hizbullah yang merupakan putra pejabat tinggi kelompok bersenjata tersebut, kata dua sumber keamanan kepada Reuters. Salah satu dari mereka yang tewas adalah putra seorang anggota Hizbullah di parlemen Lebanon, Ali Ammar, kata mereka.

"Ini bukan serangan keamanan yang menargetkan satu, dua atau tiga orang. Ini adalah serangan terhadap seluruh bangsa," kata pejabat senior Hizbullah Hussein Khalil sambil menyampaikan belasungkawa atas kematian putra Ammar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper