Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miris! Jokowi Sebut Peluang Kerja Sedikit, tapi yang Nganggur Banyak

Presiden Jokowi mengungkapkan sulitnya kondisi dunia kerja saat ini. Peluang kerja sedikit, tetapi yang nganggur justru banyak.
Presiden Jokowi berbicara kepada awak media usai peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu, 18 September 2024.
Presiden Jokowi berbicara kepada awak media usai peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu, 18 September 2024.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah bakal fokus dalam menjaga pasar kerja di Tanah Air dalam menghadapi keadaan global yang kian tak pasti dan mengalami guncangan ekonomi di banyak sektor.

"Kita harus fokus dalam bekerja mengelola ekonomi kita. Kalau bertanya kepada saya, fokus kemana, kalau saya sekarang maupun ke depan kita harus fokus pada pasar kerja,” ujar Jokowi saat meresmikan Pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).  

Dia mengingatkan bahwa ke depan akan makin sedikit peluang kerja yang hadir, tetapi berbanding terbalik dengan tingkat tenaga kerja yang butuh untuk terserap. 

Jokowi mengatakan apabila pemerintah tak fokus terhadap pasar kerja, maka ada potensi meningkatkan tingkat pengguran lantaran sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan lapangan pekerjaan.

Dia mengaku tak ingin terlalu fokus melihat situasi global, tetapi membenahi urusan dalam Negara sebelum menyelesaikan masa pemerintahannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.

To few jobs for to many people. Ini yang harus kita hindari. Sehingga menurut saya jangan sampai kita terlalu larut dengan situasi global meski kita ikuti, jangan terlalu kita terlalu terbawa oleh skenario ekonomi global meski kita harus selalu melihat angka dan mengkalkulasi dengan perhitungan yang cermat,” pungkas Jokowi.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) melaporkan total tenaga kerja yang kena PHK di DKI Jakarta mencapai 7.469 orang, diikuti Banten 6.135 orang, Jawa Barat 5.155 orang, Jawa Tengah 4.275 orang, Sulawesi Tengah 1.812 orang, dan Bangka Belitung 1.527 orang.

Adapun, total tenaga kerja yang di PHK hingga Juni 2024, mengalami peningkatan sebesar 21,4% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 26.400 tenaga kerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper