Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Berkantor di IKN, Jokowi Terima Kunjungan Kadin dan Hipmi Kaltim di Istana Negara

Presiden Jokowi menerima kunjungan pengurus Kadin Kalimantan Timur (Kaltim) serta pengurus Hipmi Kaltim di Istana Garuda, Kawasan IKN Nusantara.
Presiden Joko Widodo meninjau Kantor Presiden di kawasan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2024)./ Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo meninjau Kantor Presiden di kawasan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2024)./ Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur (Kaltim) serta pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kaltim di Istana Garuda, Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada Selasa (30/7/2024).

Ketua Umum Kadin Kaltim Donna Faroek menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut membahas beberapa isu penting terkait keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek pembangunan IKN.

Presiden Ke-7 RI itu, kata Donna mendukung peningkatan keterlibatan pengusaha lokal dalam pembangunan IKN. Kepala Negara menekankan pentingnya peran Kadin dan Hipmi tidak hanya sebagai subkontraktor, tetapi sebagai pemain utama dalam proyek ini.

"Kami diminta untuk bisa menjadi bukan hanya sebagai subkon tapi sebagai pemain utama. Mudah-mudahan ini dan nanti Pak Basuki dengan Pak Pratik juga akan membantu untuk bisa mempermudah kami pengusaha lokal untuk bisa terjun lebih banyak lagi di dalam pembangunan IKN," tuturnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Donna juga menekankan perlunya keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Timur. Saat ini, provinsi tersebut masih bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah, seperti Jawa dan Sulawesi.

"Nah sekarang sudah ada IKN, artinya sudah ada 23.000 pekerja dan nanti akan tambah ASN lagi akan tambah TNI-Polri. Nah ini harus kita pikirkan bagaimana untuk melayani mereka dalam hal pangannya," ujarnya.

Menurut Donna, terdapat potensi besar untuk pengembangan lahan pertanian di Penajam Paser Utara (PPU) yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal. Lahan seluas sekitar 13.000 hektare tersebut diharapkan dapat dikelola lebih baik untuk mendukung kebutuhan pangan IKN.

"Harapan kami adanya IKN karena memang ini irisannya langsung dengan IKN, Penajam Paser Utara saya harap mungkin ini bisa ditindaklanjuti," imbuh.

Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, serta pemerintah daerah.

Menurutnya, saat ini pemerintah daerah belum maksimal membantu para petani di Penajam Paser Utara.

Di sisi lain, Hipmi juga menyampaikan aspirasi mereka untuk berperan lebih aktif dalam proyek-proyek pembangunan IKN. Mereka mengharapkan peluang yang lebih besar, baik dalam hal perizinan maupun partisipasi dalam proyek-proyek utama.

"Saya harap untuk perizinan di sini dimudahkan karena memang banyak teman-teman dari Hipmi dan Kadin ingin diberikan peluang usaha, misalnya buka cafe, rumah makan karena memang itu tadi karena kebutuhan yang ada di IKN nanti tidak akan cukup kalau hanya tergantung di sepanjang jalan Sepaku," tandas Donna.

Sementara itu, Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat menambahkan bahwa Presiden juga menginstruksikan agar Menteri Perhubungan dan Menteri PUPR segera menyelesaikan isu-isu terkait transportasi massal dan penyediaan air bersih untuk kota-kota penyangga seperti Balikpapan, Samarinda, dan PPU.

Jokowi, kata Yaser menggarisbawahi bahwa keberhasilan pembangunan IKN harus diiringi dengan pembangunan yang merata di kota-kota penyangga sekitarnya.

"Karena intinya ialah berhasilnya IKN juga berhasilnya pembangunan kota penyangga yaitu Balikpapan, Samarinda, dan Penajam. Itu yang akan diharapkan Bapak Presiden salah satunya itu," pungkas Yaser.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper