Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Demokrasi Jeblok, Jokowi Bela Diri Selalu Dimaki dan Kena Bully

Menurut Jokowi, kebebasan masyarakat dalam mengkritik, bahkan melakukan bully terhadap pemerintah, menunjukkan tidak ada penurunan indeks demokrasi Indonesia.
Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo usai melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 10 Gambir, Jakarta, Rabu (14/2/2024). - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo usai melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 10 Gambir, Jakarta, Rabu (14/2/2024). - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa tidak ada penurunan indeks demokrasi Indonesia yang signifikan mengingat tingkat kebebasan berpendapat di Tanah Air justru berjalan dengan baik.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun menekankan bahwa dari sisi pelaksanaan pemilihan umum atau Pemilu 2024 telah membuktikan bahwa demokrasi Indonesia sejauh ini berjalan baik.

"Ya demokrasi kita, pemilu, berjalan dengan baik,” ujarnya usai meresmikan turnamen sepak bola Piala Presiden Tahun 2024 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (19/7/2024).

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa selama ini pemerintah tidak menghambat kebebasan berpendapat. Bahkan, setiap orang bebas berorganisasi dan berserikat.

"Pemilu berjalan dengan demokratis, orang mau berserikat, berpendapat, ingin berorganisasi, semuanya enggak ada yang dihambat," ucapnya.

Kendati demikian, dia tak menampik bahwa siapa pun dapat melempar kritik dan saran setiap detiknya. Apalagi, kata Jokowi, tak sekali dua kali pemerintah selalu menampung segala bentuk makian hingga perundungan verbal (bully).

"Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita dengar. Orang nge-bully presiden juga kita dengar. Kalau ngekritik hampir tiap detik, ada, pasti," tandas Jokowi.

Sekadar informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) secara nasional mencapai 79,51 poin pada 2023. Namun, apabila dilihat dari trennya, angka tersebut turun 0,9 poin dibandingkan dari sebelumnya 80,41 poin.

Secara tren, skor IDI cenderung meningkat selama sedekade terakhir. Selama periode tersebut, skor IDI mencapai angka tertinggi pada 2022, sedangkan terendah pada 2020 yang mencapai 73,66.

Dilihat dari indikatornya, aspek kesetaraan memiliki skor yang paling tinggi pada tahun lalu, yaitu sebesar 83,74 poin. Skor tersebut meningkat 3,46 persen poin dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 80,28 poin.

Sementara itu, aspek kebebasan dan aspek kapasitas lembaga demokrasi tercatat menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Keduanya memiliki skor sebesar 77,48 poin dan 76,46 poin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper