Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbudristek Ungkap Data Lampiran KIP Kuliah Hilang Imbas Peretasan PDN

Sekjen Kemdikbudristek Suharti mengatakan bahwa imbas dari Pusat Data Nasional (PDN) yang diretas hanya mengakibatkan data lampiran KIP Kuliah hilang.
Ilustrasi Data Center - Dok. Telkom.
Ilustrasi Data Center - Dok. Telkom.

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Suharti mengatakan bahwa imbas dari Pusat Data Nasional (PDN) yang diretas hanya mengakibatkan data lampiran KIP Kuliah hilang. 

Dia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memastikan data-data yang ada di Kemendikbudtistek. 

"Kami langsung komunikasikan data di dalam backup kami ada tersedia, jadi 853.390 orang pendaftar KIP, data dalam spreadsheet-nya tersedia tetapi lampiran-lampirannya yang memang tidak ada di dalam backup," katanya, dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, pada Selasa (9/7/2024). 

Lebih lanjut, Suharti mengatakan bahwa pihaknya kemudian mengirimkan surat kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi, termasuk mahasiswa penerima KIP Kuliah dan pendaftar untuk segera melakukan memperbarui data. 

Saat ditanyai Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf soal isi lampiran-lampiran tersebut, Suharti mengatakan bahwa lampiran itu berupa data yang menunjukkan mahasiswa tidak mampu. 

"Seperti untuk klaim akun mereka pak, lampiran-lampiran yang menunjukkan bahwa mereka adalah mahasiswa yang tidak mampu, kan oleh masing-masing perguruan tinggi dilakukan evaluasi bahwa apakah mereka miskin atau tidak kemudian seperti bukti-bukti listrik dan sebagainya, yang selama ini memang digunakan oleh perguruan tinggi, bukan hal yang baru lagi," ujarnya menjelaskan. 

Lalu, dia menjelaskan bahwa pada saat surat dikeluarkan pada 28 Juni lalu, tercatat yang belum terbayarkan KIP Kuliah itu ada sekitar 16.316 orang dan pada waktu itu penyerapan sudah 98,8%, dan lanjutannya dilakukan secara manual. 

Dia mengatakan bahwa setelah melakukan pembahasan dengan tim IT, memang diperlukan waktu untuk memulihkan data yang terdampak dari PDN down tersebut. 

"Jadi memang butuh waktu, dari pembahasan bersama dengan tim IT tidak mungkin dipulihkan hanya dalam waktu seminggu, dua minggu, jadi dipastikan sampai 29 Juli sistem akan pulih kembali," tambahnya. 

Pihaknya berjanji bahwa semua sistem di dalam Kemendikbudristek akan pulih kembali pada 29 Juli 2024, dengan memerlukan waktu beberapa pekan. 

"Kita berjanji bahwa semua sistem akan pulih pada tanggal 29 Juli. Jadi memang butuh waktu karena memang tidak hanya sistemnya [yang] hidup tetapi karena data-data kan harus juga masuk pak, tidak hanya untuk pendaftar tetapi data yang on going," ucapnya. 

Seperti diketahui, Kemendikbudristek RI kehilangan data mahasiswa pendaftar KIP Kuliah imbas server PDN down akibat diretas. 

PDN yang diretas membuat data lebih dari 800.000 calon mahasiswa pendaftar KIP Kuliah ikut hilang karena tidak ada backup data. 

Akibatnya, Kemendikbudristek RI meminta mahasiswa yang sudah daftar KIP Kuliah 2024 untuk wajib mengunggah ulang dokumen pendaftaran. 

Suharti mengatakan bahwa ada 853.393 orang yang sudah melakukan pendaftaran KIP Kuliah sebelum PDN down dan mengalami kendala. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper